Kapolri Ingin Kembangkan Direktorat PPA-PPO hingga Polda-Polres, Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak

Rabu, 15 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA |Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menargetkan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) dapat dikembangkan hingga tingkat Polda dan Polres.

Langkah ini dilakukan dalam rangka mendukung perlindungan perempuan dan anak di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri saat sambutan dalam acara Tanwir I Aisyiyah yang digelar Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025). Kapolri awalnya menceritakan perjuangan Polri dalam membentuk Direktorat PPA-PPO.

“Tidak mudah mengembangkan dari Subdit menjadi Direktorat, mungkin bagi rekan-rekan yang pernah ikut bersama-sama, betapa sulitnya untuk bisa mengembangkan Subdit ini menjadi direktorat khusus,” ujar Kapolri.

Kapolri mengaku telah berulang kali mengusulkan pembentukan Direktorat PPA-PPO kepada MenPAN-RB namun belum berhasil. Upaya itu juga dibantu oleh Menteri PPPA yang juga ikut mendorong usulan kepada MenPAN-RB. Namun lagi-lagi upaya itu kandas.

“Sehingga di satu momentum yang pas pada saat kami melaksanakan ratas dengan Bapak Presiden, saat itu kami menyampaikan mengenai pentingnya adanya direktorat khusus yang menangani perempuan dan anak. Alhamdulillah pada saat itu Bapak Presiden Bapak Jokowi setuju sehingga alhamdulillah perjalanan panjang ini berhasil dan Polri bisa membentuk Direkorat Perempuan dan Anak,” jelas Kapolri.

Kepada seluruh peserta Tanwir Aisyiyah, Kapolri meminta dukungan agar Direktorat PPA-PPO dapat dikembangkan hingga ke tingkat Polda dan Polres. Kapolri menekankan bahwa dukungan dari Aisyiyah sangat penting untuk mendukung harmonisasi struktur Direktorat PPA-PPO di lingkungan Polri.

“Kami ingin direktorat ini tidak hanya di Mabes tapi ini bisa kita kembangkan sampai dengan Polda dan Polres, saat ini kami juga sedang berjuang melakukan harmonisasi ini di KemenPAN-RB. Dan mumpung hari ini kami bertemu Aisyiyah, kami yakin kalau Aisyiyah ini ikut teriak ke menteri MenPAN-RB mudah-mudah minggu depan ini harmonisasi ini bisa segera selesai,” imbuh Kapolri.

Berita Terkait

Dialog bersama RRI Pekanbaru, Ketua PWI Riau Bahas Kesiapan HPN 2025 di Riau
Puluhan Foto dan Karikatur Terbaik Karya Insan Pers Dipamerkan di HPN 2025 Riau
Pererat Hubungan dengan Warga, Satgas Ops Damai Cartenz Beri Imbauan Kamtibmas di Yalimo
Indramayu Jadi Lokasi Pertama Sosialisasi Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri
Anggota PWI Terlibat HPN 2025 di Riau, Terancam Sanksi Tegas
Detik-detik Presiden Prabowo Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital, Begini Harapan Presiden Prabowo
Platform Digital yang Lalai Hapus Konten Pornografi Anak akan Dikenakan Sanksi Berat
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 22:03 WIB

Dialog bersama RRI Pekanbaru, Ketua PWI Riau Bahas Kesiapan HPN 2025 di Riau

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:59 WIB

Puluhan Foto dan Karikatur Terbaik Karya Insan Pers Dipamerkan di HPN 2025 Riau

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:55 WIB

Pererat Hubungan dengan Warga, Satgas Ops Damai Cartenz Beri Imbauan Kamtibmas di Yalimo

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:50 WIB

Indramayu Jadi Lokasi Pertama Sosialisasi Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:17 WIB

Anggota PWI Terlibat HPN 2025 di Riau, Terancam Sanksi Tegas

Berita Terbaru

Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan monitoring ketersediaan pasokan gas LPG 3 kg di Kampung Malati, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis (5/2/2025). (foto: Andre/DARA.co.id)

JABAR

PJ Bupati Garut Barnas Yakikan Pasokan LPG 3Kg Cukup

Kamis, 6 Feb 2025 - 19:28 WIB