Kapolri: Ada Massa Bayaran dalam Aksi Demo

Kamis, 26 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolri, Jenderal Tito Karnavian (Foto: screenshot detikcom)

Kapolri, Jenderal Tito Karnavian (Foto: screenshot detikcom)

Ada massa bayaran yang punya agenda politik. Muncul saat aksi demo kemarin. Simak pemaparan Jenderal Tito 

 

 

DARA | JAKARTA – Aksi demo berujung ricuh di Jakarta dan beberapa daerah lain dua hari kemarin, kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian mirip dengan kerusuhan pada 21-23 Mei 2019. Cukup sistematis.

Dikatakan Tito, polisi mengamankan lebih dari 200 orang, termasuk mengamankan molotov. “Mereka ada masyarakat bayaran yang ketika ditanya nggak paham tentang RUU itu apa,” tuturnya dalam jumpa pers di Kantor Menkopulhukam di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Jenderal Tito juga mengatakan, para perusuh memanfaatkan aksi mahasiswa yang awalnya menyampaikan aspirasi dengan tertib untuk membuat kericuhan. Para perusuh ini, memiliki agenda tersendiri yang beda dengan aksi mahasiswa.

“Kita melihat ada indikasi kelompok yang melakukan aksi ini yang semula murni dari adik-adik mahasiswa ada pihak yang memanfaatkan mengambil momentum ini untuk agenda sendiri, untuk agenda-agenda politik yang disebutkan Menko Polhukam dengan tujuan politis untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah secara konstitusional sehingga kita lihat seperti di Jakarta tidak tepat sudah caranya adanya penggunaan bom molotov, ada pembakaran pos polisi,” ujarnya, dilansir detikcom.

Editor: denkur

Berita Terkait

Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025
Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan
ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%
Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China
Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi
Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital
Manfaatkan Energi Surya: Desa Keliki Bali Jadi Inspirasi Global
Setia pada Lilin, Bukan Printing: Dimas Batik Jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:12 WIB

Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:32 WIB

Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:20 WIB

ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:35 WIB

Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:07 WIB

Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi

Berita Terbaru

CATATAN

ABNORMAL GAZA Israel, dan Dunia tanpa “Polisi”!

Senin, 19 Mei 2025 - 20:35 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini

Senin, 19 Mei 2025 - 18:22 WIB