Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat sedang mempersiapkan penetapan tahapan Pemilu 2024 yang bakal dimulai 14 Juni 2022.
DARA – Ketua KPU KBB, Adie Saputro mengatakan, walaupun dalam draf KPU menyatakan tahapan Pemilu 2024 adalah 14 Juni 2022, namun masih menunggu penetapan program dan tahapan oleh KPU RI.
“Kami masih menunggu penetapan dan tahapan dari pusat. Karena yang menentukan itu KPU RI. Kami masih menunggu waktu penetapannya, “ujarnya, disela-sela kunjungan kerja Komisi II DPR RI ke KBB di Gedung Bupati-Ngamprah, Rabu (8/6/2022).
Ia juga mengatakan dalam penentuan tahapan, minimal 20 bulan sebelum hari H penyelenggaraan Pemilu harus melakukan persiapan-persiapan.
KPU KBB telah melaksanakan persiapan-persiapan tersebut diantaranya, melakukan sosialisasi dengan melakukan kunjungan kerja ke partai politik.
Pada tahapan Pemilu 2024, partai politik melaksanakan pendaftaran dan verifikasi parpol, dijadwalkan pada Agustus 2022 mendatang.
“Itu kita lakukan (kunjungan ke parpol) dari sebelum lebaran. Selain itu kami juga menyampaikan informasi terkait tahapan yang akan kita laksanakan nanti,” ujarnya.
Sementara, untuk data pemilih, setiap bulan KPU melaksanakan penetapan rekapitulasi dari jumlah pemilih yang selalu dinamis di KBB.
Hasil rekapitulasi pada Mei lalu, KPU KBB menetapkan jumlah pemilih sekitar 1.215.883 orang. Namun data tersebut bisa berubah, lantara setiap bulannya mengalami kenaikan sekitar 0,1 sampai 0,5 persen.
Pihaknya, tetap melakukan input data terutama untuk pemilih pemula yang memang setiap bulan ada potensi pemilih baru.
Disamping itu juga KPU menyisir data-data yang tidak memenuhi syarat diantaranya, yang meninggal dunia, pindah domisili, atau bahkan data-datang yang memiliki perubahan.
Data-data ini tentunya termasuk yang perubahan tadi akan berkolerasi nanti kepada penyusunan TPS pada hari-H nanti.
“Seperti pihak kecamatan, desa serta RT/RW-pun, kami akan formulasikan supaya nanti masuk DPT (daftar pemilih tetap) di TPS, sesuai domisili yang terbaru,” kata Adie.
Mulai menjamurnya partai politik jelang Pemilu 2024, memungkinkan bertambah parpol baru. Menurut Adie, jika dilihat dari grup WhatsApp, jumlahnya mencapai 75 parpol.
Tentunya jumlah tersebut belum valid, karena nanti ada proses verivikasi yang menentukan lolos atau tidaknya parpol itu.
“Dalam pendaftaran itu ada administrasi versi faktual yang akan kita laksanakan. Apakah parpol semua yang daftar itu lolos atau ada parpol yang tidak lolos,” ujarnya.
Jika melihat pengalaman pemilu lalu, jumlah parpol pemenang pemilu di KBB berjumlah 16 parpol dari 20 secara keseluruhan.
Kemudian bagi parpol yang tidak menang kursi di bangku legislatif pusat, nanti bakal diverivikasi lagi jika mendaftarkan diri.
Sebaliknya, parpol yang masuk di parlemen pusat hanya diverifikasi administrasi saja. Tapi kalau parpol lolos parliamentary treshold 4 % dan parpol baru akan dilakukan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.
Tahapan pertama nanti pendaftaran dan verifikasi parpol dalam draf KPU, berada di awal Agustus. Namun sementara ini, belum ditetapkan tanggalnya.
Terakit parpol baru di KBB, Adie menyebutkan ada kemungkinan bertambah. Sejauh ini, pihaknya telah menerima koordinasi dari beberapa parpol.
“Ada yang sudah berkoordinasi dengan KPU, seperti Gelora, Partai Buruh/Umat. Itupun masih bersifat komunikasi, mungkin mereka masih menunggu waktu yang tepat,” kata Adie.
Editor: denkur