Kang DN, Dorong Peternak Bandung Barat Kembangkan Populasi Sapi Perah Berkualitas

Rabu, 11 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kang DN optimis jika KBB bisa mendapatkan impor sapi perah tersebut, bisa meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

DARA|Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Datang Naser mengatakan jika pihaknya tengah mendorong Kementerian Pertanian dan Peternakan RI untuk mengimpor sapi perah berkualitas.

Sapi tersebut berasal dari Negara Brazil dengan target 200.000 ekor. Menurutnya, sebagai salah satu daerah penghasil susu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bisa mengambil peluang itu untuk menambah populasi sapi perah.

“Kami mendorong Kementerian Pertanian dan Peternakan untuk menghadirkan sapi impor indukan berkualitas, yang mampu menghasilkan susu lebih dari 30 hingga 40 liter per hari,” ujarnya saat kegiatan kunjungan spesifik perorangan Anggota DPR RI ke KUD Sarwa Mukti, Kecamatan Cisarua, KBB, Selasa (11/6/2025).

Kabupaten Bandung saja yakni di wilayah KPSBU Pangalengan, sudah mengajukan impor sapi perah tersebut sebanyak 5.000 ekor. Saat ini, sudah mendapatkan persetujuan.

Sementara untuk wilayah KBB, masih menunggu kejelasannya, termasuk penanggungjawabnya.

“Jika hanya 5000 ekor saja dibawa ke sini, fasilitas sudah akan mengalami over capacity,” ucap, Kang DN– panggilan akrab Dadang Naser.

Kang DN optimis jika KBB bisa mendapatkan impor sapi perah tersebut, bisa meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Terutama para peternak sapi yang selama ini menjadikan sandaran ekonomi mereka.

Hal itupun ditunjang dengan potensi wilayah Bandung Barat yang memungkinkan untuk pengembangan sapi perah. Hasil dirinya kwliling wilayah Bandung Barat, beberapa kecamatan seperti di wilayah selatan, bisa mengembangkan peternakan sapi perah ini.

“Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi besar untuk mendatangkan sapi-sapi unggulan. Tinggal dikoordinasikan saja dengan pihak Perhutani dan aparat desa,” imbuhnya.
Terkait permodalan untuk membeli sapi perah impor unggulan tersebut, kata Kang DN bisa diupayakan dengan kredit per-bank-an dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Di wilayah Pangalengan Kabupaten Bandung saja, para peternak telah menjalin kerja sama dengan pihak perbankan. Mereka cukup membayar uang muka sebesar Rp10 juta, dan sisanya dapat dicicil ke bank. Harga per ekor sapi sendiri mencapai sekitar Rp40 juta.

“Saya ingin KBB bisa seperti Kabupaten Bandung, menjadi juara dalam ketahanan pangan. Saya akan terus mendorong upaya ini, dan mudah-mudahan saya bisa bertemu langsung dengan Bupatinya untuk membicarakan hal ini lebih lanjut,” paparnya.

Sementara Ketua KUD Sarwa Mukti, Supriadi menyatakan jika dirata-ratakan kepemilikan sapi perah per peternak di wilayahnya hanya sekitar 2 ekor saja.

Idealnya jika dikejar ke dalam kebutuhan dasar keluarga, minimal memiliki 6 ekor.

Data yang dimilikinya, per Desember 2024 jumlah peternak yang tergabung di KUD Sarwa Mukti ada 855 orang dengan populasi sapi perah 1.600 ekor.

Masalah permodalan menjadi salah satu faktor, populasi sapi perah di wilayahnya masih relatif terbatas.

“Mungkin karena asfek permodalan kurang, sementata kemampuan koperasi masih terbatas, jadi menambah populasi sulit juga, karena keadaannya seperti ini,” ungkapnya.

Adapun tawaran KUR dipandangnya, masih terlalu besar bunganya. Paling tidak 3 persen, bisa dipaksakan para peternak meminjamnya.

Berbicara peluang, untuk sapi perah ini sangat terbuka lebar. Selama ini saja, pihaknya menjual produk susu ke PT Ultrajaya sekitar 99%-nya dengan kualitas bagus.

“PT Ultrajaya masih mendatangkan susu dari Jateng dan Jatim. Jadi kalau populasi kita bertambah, peluang usahanya sangat terbuka,” ungkapnya.

Sementara, pada saat kunjungan Kang DN ke KUD Sarwa Mukti ini, didampingi pula oleh anggota DPRD KBB dari Fraksi Gokar Dapil 3, Pipit Puspita Ahdiani, Kepala Bidang Koperasi pada Dinas UMKM dan Koperasi KBB, Rochmat Bachtiar dan sejumlah pengurus KUD Sarwa Mukti lainnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Kapolda Jabar Disambut Tangisan Saat Melayat Rumah Duka Almarhum Bripka Cecep
Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri
Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Kapolda Jabar: Usut Tuntas Jika Ada Kelalain
Inilah 54 Perwakilan Kabupaten/Kota yang Akan Bersaing di Pemilihan Mojang Jaka Jawa Barat 2025
Breakingnews, Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jabar dengan Wakil Bupati Garut Tewaskan Tiga Warga
Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat
Ekonomi Asia Tenggara di Tengah Disrupsi Global: Indonesia Harus Menjadi Pelopor, Bukan Pengikut
Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:11 WIB

Kapolda Jabar Disambut Tangisan Saat Melayat Rumah Duka Almarhum Bripka Cecep

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:01 WIB

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Juli 2025 - 18:21 WIB

Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Kapolda Jabar: Usut Tuntas Jika Ada Kelalain

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:50 WIB

Inilah 54 Perwakilan Kabupaten/Kota yang Akan Bersaing di Pemilihan Mojang Jaka Jawa Barat 2025

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:21 WIB

Breakingnews, Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jabar dengan Wakil Bupati Garut Tewaskan Tiga Warga

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB