Kalah Dari PSMS Persib Bertahan di Posisi Dua Kelasemen

Sabtu, 10 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelatih Persib Mario Gomez

Pelatih Persib Mario Gomez

DARA|BALI- Persib Bandung masih nongkrong di urutan kedua  kelasemen sementara Liga 1 2018, meski ditumbangkan PSMS Medan pada tanding kandang yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018) sore. PSMS Medan taklukan Persib Bandung  dengan skor tipis (1-0.

Kemenangan atas Persib Bandung itu menambah tiga point bagi pundi PSMS dan sekaligus mendongkrak posisi di kelasemen yang tadinya bertengger di poisisi ke 18, kini naik ke poisisi 15 dengan raihan point menjadi 30. Sedangkan Persib  Bandung dengan jumlah poin 30. Sedangkan Persib masih tertahan di posisi kedua dengan jumlah 49 poin.

Kekalahan Persib Bandung dari  PSMS Medan ditanggapi pelatih Persib Bandung, Mario Gomez sebagai hal yang tak seharusnya. Dia menyatakan tidak memasalahkan kekalahan  timnya itu. Kalsau saja lanjut dia, kekalahan itu murni karena kesalahan pasukannya.

Namun kekalahan itu kata Gomez, akibat  kinerja wasit yang merugikan Persib. “Bagi saya Persib harus bermain di liga lain. Main di negara lain, kita enggak bisa main disini. Kita tidak bisa main dengan wasit seperti ini. Sangat sulit bermain dengan keadaan ini. Saya tidak pernah melihat kondisi kaya gini, seumur hidup saya,” ujar Gomez usai pertandingan, Jumat malam.

Salah satu  indikasi wasit tidak memimpin pertandingan dengan baik, yaitu saat pemain PSMS, Felipe Martins mencetak gol. Setelah terjadi gol seharusnya pertandingan berhenti dulu, menunggu keputusan wasit tapi tidak ada, sehingga kata Gomez, pemain Persib tertekan. Apalagi setelah berkali-kali dianggap melakukan kesalahan dan offside.

Gomez akan sangat menerima kekalahan manakala pertandingan berjalan normal tanpa ada kinerja wasit yang merugikan satu pihak. “Seperti saat kita kalah dari Bhayangkara FC, Mitra Kukar atau Madura United, tapi tidak seperti ini,” papar dia.

Dia menandaskan, dirinya berani mennyatakan ini bukan kaerena Persib kalah, tetapi untuk sepak bola Indonesia di masa depan. “Tim kami bekerja keras 11 bulan untuk berupaya menjadi juara. Kita banyak kehilangan pemain karena ulah seseorang dan mengubah situasi tim jadi menurun,” ungkap Gomez..

 

Berita Terkait

KOREA UTARA VS INDONESIA Kekalahan yang Patut Dilupakan!
PEREMPATFINAL ASIAN CUP “Drama Korea” Indonesia-Korut
Cek Disini, Jadwal Perempat Final Piala Asia U-17 2025: Indonesia vs Korea Utara
Lima Menit Yang Mematikan, Garuda Muda Tampil Sempurna di Piala Asia U-17
PIALA ASIA U-17 Tiru “Incorporated” ala Jepang
LOLOS PIALA DUNIA Nova Sukses Adopsi Shin Tae Yong
Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya
Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 22:18 WIB

KOREA UTARA VS INDONESIA Kekalahan yang Patut Dilupakan!

Senin, 14 April 2025 - 20:57 WIB

PEREMPATFINAL ASIAN CUP “Drama Korea” Indonesia-Korut

Sabtu, 12 April 2025 - 13:34 WIB

Cek Disini, Jadwal Perempat Final Piala Asia U-17 2025: Indonesia vs Korea Utara

Jumat, 11 April 2025 - 14:18 WIB

Lima Menit Yang Mematikan, Garuda Muda Tampil Sempurna di Piala Asia U-17

Kamis, 10 April 2025 - 09:36 WIB

PIALA ASIA U-17 Tiru “Incorporated” ala Jepang

Berita Terbaru