DARA | Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Barat, Kusnali, mengatakan bahwa saat ini jumlah warga binaan di wilayahnya mengalami over kapasitas.
Menurutnya, secara umum, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Jawa Barat (Jabar) memiliki 26.158 warga binaan, padahal jumlah idealnya 18.000 orang.
“Kita punya 33 Lapas dan Rutan di seluruh Jawa Barat dan memang sekarang hunian 26.158 sementara kapasitas 18 ribu, jadi ada sekitar 46 persen over kapasitas,” ujarnya di Garut, Rabu (11/6/2025).
Kusnali menyebutkan, bahwa Lapas dan Rutan yang mengalami over kapasitas tersebar di beberapa titik di Jawa Barat. Untuk mengurangi beban tersebut, ungkapnya, beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang mengalami over kapasitas 100 persen digeser ke UPT yang over kapasitasnya 20-30 persen.
“Artinya tidak ada UPT yang tidak over kapasitas, tapi tingkat over kapasitasnya ada yang besar ada yang kecil. Sehingga yang besar itu digeser kepada over kapasitas yang masih memungkinkan dan bisa menerima pindahan dari UPT yang mengalami over kapasitas lebih dari 100 persen,” ucap Kusnali.
Kusnali menuturkan, bila dipetakan, Lapas dan Rutan yang mengalami banyak over kapasitas berada di wilayah barat Jawa Barat.
“Kalau untuk di Priangan Timur yang mengalami over kapasitas tentu ditarik karena memang kapasitas kecil 100 sekarang sudah diisi 240, artinya ada 100 persen lebih over kapasitas,” katanya.
Kusnali menilai, dengan kondisi tersebut, banyak Lapas dan Rutan di Jawa Barat yang harus dipindahkan ke lokasi yang baru dan lebih luas. Meski begitu ia mengakui, bahwa pemindahan lokasi tersebut memang bukan perkara yang mudah.
“Kita perlu koordinasi yang intens, terutama dengan pemerintah daerah setempat. Mudah-mudahan pemerintah daerah setempat bisa menyiapkan lahan yang lebih representative,” ucapnya.
Kusnali menyebutkan, bahwa Rutan Garut menjadi salah satu dari sekian banyak lokasi yang harus dipindahkan. Begitu juga wilayah lainnya seperti Tasik, Sumedang, Majalengka, hingga Purwakarta dalam kondisi tidak jauh berbeda dan kapasitasnya kecil.
“Rutan Garut ini satu memang kantornya kecil, dan dua posisinya berada di tengah kota sehingga perlu ada relokasi, ada pemindahan, ada support, dan ada dukungan dari pemerintah daerah untuk menyehatkan lahan yang bisa dibangun untuk Rutan,” katanya.
Kusnali menambahkan, ada beberapa wilayah Jawa Barat yaitu seperti Tasik, Garut, Sumedang, Majalengka, Purwakarta yang notabenenya berada di tengah kota dan kapasitasnya kecil.
Editor: denkur