Kabupaten Cianjur Tiga Besar Penerima Manfaat BPNT

Rabu, 26 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: kemsos.go.id

Foto: kemsos.go.id

DARA | CIANJUR – Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menempati peringkat ketiga wilayah penerima manfaat terbesar program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) se- wilayah I yang meliputi Sumatra dan Jawa Barat.

“Di wilayah I ini terdapat 5 juta keluarga miskin,” kata Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, AM Asnandar, saat launching penyaluran program BPNT di Desa Kertajati, Kecamatan Cidaun, Rabu (26/6/2019).

Selain masuk dalam tiga besar di wilayah I, ungkap Asnandar, Kabupaten Cianjur juga menempati tiga besar kabupaten/kota di Jawa Barat sebagai penerima manfaat BNPT, bersama dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi. “Jika ingin menuntaskan kemiskinan di wilayah diperlukan simultan yang sinergi antarlembaga pemerintah. Kabupaten Cianjur, sudah menandatangani program pendampingan BPNT,” ujarnya.

Asnandar mengungkapkan, penentuan penerima BPNT harus berbasis data terpadu melalui musyawarah desa dan kelurahan. Penerima BPNT nantinya harus dipampang di kantor desa dan kelurahan agar warga lainnya bisa menilai, apakah penerima tersebut sudah pantas atau malah tak pantas karena sudah sejahtera.

“Jangan sampai yang punya mobil atau rumahnya bagus justru jadi penerima manfaat BPNT. Jika kartu kombo selama 105 hari tak digunakan akan dikembalikan ke negara.  Selain itu jika penerima manfaat meninggal atau pindah alamat itu juga yang harus diverifikasi,” katanya.

Asnandar menyebutkan, anggaran BPNT naik dari sebelumnya Rp110 ribu per penerima manfaat menjadi Rp 135 ribu per penerima manfaat. “Di Cianjur ini ada sekitar 187 ribu penerima bantuan BPNT dan ada 737 e-warung.  Yang sudah terdistribusi sekitar 66 ribu. Kita juga akan kembali melakukan verifikasi agar penerima bantuan PKH dan BPNT tak double,” ujarnya.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, meminta para pemilik e-warung agar memberi beras premium terbaik kepada warga penerima bantuan. “Harus beras yang bagus. Jangan sampai ada telur kadaluarsa. Saya yakin dengan program ini perekonomian desa lebih meningkat lagi. Manfaatkan Bumdes dengan mengalokasikan beras potensi lokal,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Rektor Paramadina Prof. Didik J. Rachbini: Krisis Multi-Dimensi Peluang Emas bagi Indonesia di Tengah Dinamika Geo-Politik Global
Layanan PosIND: 142 Ribu Pensiunan Baru Bisa Ambil Dana Pensiun TASPEN di Kantorpos
Pos Indonesia Komitmen Dukung Logistik Koperasi Desa Merah Putih
Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi
PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium
Pos Indonesia Dukung Program Nasional Koperasi Merah Putih
PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 10:50 WIB

Rektor Paramadina Prof. Didik J. Rachbini: Krisis Multi-Dimensi Peluang Emas bagi Indonesia di Tengah Dinamika Geo-Politik Global

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:52 WIB

Layanan PosIND: 142 Ribu Pensiunan Baru Bisa Ambil Dana Pensiun TASPEN di Kantorpos

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:12 WIB

Pos Indonesia Komitmen Dukung Logistik Koperasi Desa Merah Putih

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:13 WIB

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:54 WIB

PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB