Vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut hingga kini masih belum selesai, baik untuk pemberian vaksin dosis pertama maupun kedua belum mencapai angka 100 persen.
DARA – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, mengatakan, sampai saat ini pemberian vaksin dosis pertama kepada nakes sudah mencapai angka 98 persen.
Sedangkan untuk pemberian vaksin dosis kedua baru mencapai 62,5 persen.
“Banyak penundaan karena memang ada nakes yang waktu itu banyak yang belum siap. Biasanya karena kondisi tubuh tidak fit, seperti tensi tinggi dan lainnya,” ujarnya, Kamis (4/3/2021).
Menurut Leli, karena banyak nakes yang tertunda diberikan suntikan vaksin dosis pertama, otomatis pemberian dosis kedua pun ikut tertunda, sehingga belum sepenuhnya nakes di Garut mendapatkan vaksinasi.
“Target kita vaksinasi kepada nakes dapat selesai pada pertengahan bulan ini. Insyaallah pertengahan Maret sudah beres,” ujarnya.
Kendati vaksinasi kepada nakes belum sepenuhnya rampung, namun diungkapkan Leli, pelaksanaan untuk pelayan publik telah dilakukan. Menurutnya, pelayan publik yang mendapatkan jatah vaksinasi di antaranya ASN, TNI, Polri, pedagan pasar, hingga wartawan.
Leli menyebutkan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan melakukan vaksinasi kepada para guru. Namun, vaksinasi kepada guru difokuskan terlebih dahulu untuk yang berada di wilayah zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19.
“Karena memang vaksinnya yang datang masih terbatas. Dari kebutuhan untuk 172 ribu, kan baru ada untuk 15 ribu-an orang,” katanya.
Leli menambahkan, sejauh ini tak ada kendala berarti dalam pelaksanaan vaksinasi untuk pelayan publik. Bahkan pihaknya menilai, pelayan publik cukup antusias untuk melakukan vaksinasi.***
Editor: denkur