Kabar Baik, Luhut Pandjaitan Memprediksi Efek PKKM Darurat 10 Hari Kedepan Kasus Covid Melandai

Senin, 5 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan/galamedianews.com

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan/galamedianews.com

Efek kebijakan PPKM Darurat akan terlihat pada 10 hari hingga 12 kedepan. Demikian prediksi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan.


DARA – Prediksi ini ia sampaikan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/7/2021).

“Masa inkubasi 10–12 hari, nah oleh karena itu masih melihat tanggal 3 Juli, kira-kira 10-12 hari ke depan baru kita berharap terjadi penurunan,” ujarnya seperti dikutip dara.co.id dari galamedianews.com.

Target penurunan kasus Covid-19 tersebut, direncanakan oleh Luhut, tentu akan diiringi dengan tingkat angka kesembuhan.

Menurutnya, saat ini Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara dengan tingkat kesembuhan tertinggi, yakni 84.4 persen.

“Semua kekuatan kita gelar dan masih terkendali. Tidak perlu panik,” tegasnya.

Luhut juga mengatakan, penanganan covid dapat diatasi dengan kerja sama dan sinergi yang baik dari pemerintah pusat dan daerah.

Ada kritis sana-sini, tapi semua dapat diatasi dan tim bekerja dengan sangat kompak, baik dari daerah sampai pusat. Saya berharap kalau kita kompak, insya Allah ini semua akan bisa teratasi,” ujarnya.

Selain itu, Menteri satu ini juga memaparkan langkah-langkah diambil pemerintah untuk mengatasi persoalan ini. Salah satunya adalah masyarakat dapat menjalani isolasi mandiri dengan memanfaatkan layanan telemedicine untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi secara gratis.

Lebih lanjut, menurut Luhut, kelangkaan oksigen karena adanya peningkatan tiga hingga empat kali dari jumlah yang dibutuhkan.

“Memang ada sedikit kekurangan, tapi sekarang dengan pengaturan dari lima produsen oksigen, kita minta untuk 100 persen sekarang didedikasikan kepada masalah kesehatan,” imbuhnya.

Luhut juga menambahkan, saat ini sejumlah pemerintah daerah dan berbagai pihak pun tengah membangun serta menyiapkan rumah sakit darurat untuk mengatasi lonjakan kasus covid.***

Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com

Berita Terkait

Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi
DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu
KKJB 2025 Disparbud Jaba Bakal Pamerkan Potensi Desa Wisata
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 19:39 WIB

Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Senin, 14 Juli 2025 - 18:05 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu

Senin, 14 Juli 2025 - 16:39 WIB

KKJB 2025 Disparbud Jaba Bakal Pamerkan Potensi Desa Wisata

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Berita Terbaru