“Dengan penambahan itu, PDP meninggal dunia di Cianjur menjadi tujuh orang. PDP itu meninggal dunia dengan riwayat sesak nafas,” kata dr Yusman Faisal.
DARA | CIANJUR – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Cimacan, Cianjur.
Penambahan ini membuat jumlah PDP meninggal dunia di Kabupaten Cianjur menjadi tujuh orang.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan, seorang PDP yang meninggal dunia itu berasal dari Kecamatan Pacet, Cianjur.
“Dengan penambahan itu, PDP meninggal dunia di Cianjur menjadi tujuh orang. PDP itu meninggal dunia dengan riwayat sesak nafas,” kata Yusman kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).
PDP berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun itu, jelas Yusman, sempat dilakukan perawatan di ruang isolasi RSUD Cimacan selama enam hari dan telah dilakukan pemeriksaaan rapid test dengan hasil negatif.
Setelah mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Cimacan, PDP berinisial S itu diperbolehkan pulang karena kondisinya yang telah stabil.
Namun beberapa hari di rumah, PDP tersebut kembali mengalami keluhan sesak nafas dan dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Cimacan. Saat dilakukan penanganan oleh tim medis, pasien tersebut meninggal dunia.
“Berdasarkan hasil rapid test, PDP itu menunjukkan hasil negatif. Tapi kami masih menunggu hasil test swabnya. Karena sebelum PDP itu meninggal, kami telah mengambil sampel untuk test swab,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data hingga Kamis, 23 April 2020, jumlah PDP di Kabupaten Cianjur sebanyak 39 orang, di antaranya 13 orang telah selesai pengawasan dan 26 orang masih dalam proses pengawasan.***
Editor: Muhammad Zein