“Jadi, ada pergerakan yang lebih baik. Lebih tinggi dibandingkan rata-rata (kesembuhan) dunia yang 69 persen,” kata Jokowi.
DARA | BANDUNG – Persiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), melakukan rapat terbatas bersama setiap Kepala Daerah terkait penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Rapat terbatas yang diikuti para gubernur se-Indonesia ini, bertujuan menyamakan frekuensi gerak mulai dari pemerintah pusat, kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, hingga pemerintahan desa agar tercapai langkah cepat dan efektif dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di Tanah Air.
Terkait pandemi Covid-19, Presiden meminta setiap gubernur, untuk memerhatikan angka pergerakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerahnya, terutama di tengah kondisi peningkatan kasus positif di sejumlah negara di dunia.
Walaupun masih adanya penyebaran Covid-19, Presiden menyebut, penyebaran kasus di Indonesia masih relatif terkendali dibandingkan negara-negara Asia lainnya dan Eropa. Salah satunya merujuk angka kesembuhan di Indonesia yang lebih tinggi dari rata-rata dunia.
Tak sampai disitu, Presiden menjelaskan, hingga Agustus 2020, tingkat kesembuhan berada pada angka 72,1 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan tingkat kesembuhan pada April 2020 yang hanya 15 persen.
“Jadi, ada pergerakan yang lebih baik. Lebih tinggi dibandingkan rata-rata (kesembuhan) dunia yang 69 persen,” kata Jokowi saat melakukan Rapat Terbatas lewat videoconference dari The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).
Menurut Jokowi, angka kesembuhan ini yang harus dijaga, bahwa pengendalian manajemen untuk Covid-19 betul-betul masih pada posisi terkendali.
Dalam rapat terbatas tersebut, turut hadir juga Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil.***
Editor: Muhammad Zein