Jika Karyawan Anda Terinveksi Virus Corona? Lakukan Cara Seperti Ini

Jumat, 6 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto : grid.id)

Ilustrasi (Foto : grid.id)

Virus Corona mewabah di dunia. Semua sibuk  menjaga kesehetan dirinya. Lalu, bagaimana sebuah perusahaan melindungi karyawannya dari ancaman virus bersandi Covid-19 ?


DARA| JAKARTA-  Sebuah perushaan memiliki kewajiban secara hukum untuk menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi para pekerjanya. Tak terkecuali melakukan antisipasi penyebaran virus korona di tempat kerjanya.

Menurut Direktur Pusat Pengetahuan di Masyarakat Manajemen Sumber Daya Manusia Amber Clayton, sebuah perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk mencegah penyebaran suatu penyakit. Ini termasuk cara eksplisit untuk menugaskan karyawannya tinggal di rumah atau meninggalkan kantor bila mereka tidak enak badan.

Hal tersebut penting dilakukan, apalagi dalam keadaan darurat kesehatan global seperti saat ini. Untuk secara khusus mencegah penyebaran virus korona, SHRM kini merekomendasikan perusahaan untuk secara aktif menyuruh karyawannya yang sakit untuk tinggal di rumah.

“Secara aktif mendorong karyawan yang sakit untuk tinggal di rumah, mengirim karyawan bergejala (sakit) ke rumah sampai mereka dapat kembali bekerja dengan aman, dan mengharuskan karyawan kembali dari daerah berisiko tinggi untuk melakukan telework selama masa inkubasi,” ujar SHRM, dilansir dari CNN, Jumat (6/3/2020).

Meminta seseorang yang menunjukkan tanda-tanda sakit untuk tinggal di rumah harus dilakukan dalam konteks kesejahteraan mereka. Jika karyawan merasa sakit namun masih ingin tetap bekerja, perusahaan sebaiknya mendorong mereka dengan tetap berkomunikasi aktif jika memungkinkan.

“Beri tahu mereka bahwa kau ada di sana untuk mendukung mereka,” kata seorang pengacara di firma hukum Littler Mendelson Alka Ramchandani-Raj, seperti dilansir okezone.

Namun jika karyawan menolak untuk pulang ke rumah saat dirinya sakit, perusahaan dapat mengatakan bahwa perusahaan tidak dapat membiarkan karyawan sakit bekerja di kantor karena kekhawatiran akan kesehatannya dan semua orang di kantor.

Jika perusahaan merasa penyakit yang diidap karyawan merupakan ancaman langsung terhadap keselamatan kerja, perusahaan dapat mendesak karyawan untuk dievaluasi oleh dokter.

Tetapi dalam setiap kasus, seorang manajer harus berhati-hati untuk tidak membuat asumsi dan mendiskriminasi siapa pun dalam prosesnya. Sebagai contoh kasus virus korona dimulai dari negeri Tiongkok, seorang manajer di kantor AS tidak boleh berasumsi bahwa karyawan keturunan Tionghoa berisiko lebih tinggi untuk membawa penyakit itu dibanding yang lainnya di kantor.

“Yang tidak anda inginkan adalah tindakan balas dendam atau diskriminatif dari satu karyawan ke karyawan lainnya. Itu bisa menjadi penindasan,” kata Ramchandani-Raj.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025
Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Excel World Championship Indonesia (MEWCMicrosoftI) 2025 Dibuka: Buktikan dan Menangkan Tiket ke Las Vegas!
Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:16 WIB

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:12 WIB

Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 11:28 WIB

Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha

Senin, 2 Juni 2025 - 14:16 WIB

Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim

Berita Terbaru