Jemaat Gereja, Klenteng dan Vihara Lansia Ikuti Vaksinasi Tahap Dua

Rabu, 19 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan vaksinasi jemaah lansia tahap kedua yang dilaksanakan di Aula SDK Dharma Bakti Gereja Kristen Pasundan, Jl. Bratayudha, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Kegiatan vaksinasi jemaah lansia tahap kedua yang dilaksanakan di Aula SDK Dharma Bakti Gereja Kristen Pasundan, Jl. Bratayudha, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Vaksinasi tahap kedua bagi jemaat gereja, klenteng dan vihara lansia digelar Pemerintah Kabupaten Garut, di Aula SDK Dharma Bakti Gereja Kristen Pasundan, Senin (19/5/2021).


DARA – Vaksinasi tahap kedua ini disediakan 750 dosis vaksin jenis sinovac.

Digelar oleh gabungan jemaat gereja, klenteng dan vihara di Wilayah Garut dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menuturkan, kegiatan vaksinasi ini  bentuk keseriusan Kabupaten Garut dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya lansia.

“Kami gencar melakukan vaksinasi untuk lansia. Sekarang ada lansia  saudara-saudara kita dari keturunan Tionghoa, dan juga komunitas lain,” ujarnya, Rabu (19/5/2021).

Menurut Rudy, pemerintah daerah sanggup melaksanakan 15 ribu vaksinasi dalam sehari di 42 kecamatan.

Pihaknya sudah menyiapkan seribu orang lebih vaksinator yang akan melayani 1,8 juta masyarakat Garut dari 2,7 juta.

Ia menyebutkan, imun akan terbentuk setelah dilakukan vaksinasi.

“Bapak ibu saya hari ini ingin memastikan bahwa bapak ibu akan mendapatkan perlindungan dari Covid-19, jadi saya sudah dua bulan divaksin yang kedua kemarin dicek ternyata imunnya sudah masuk jadi saat ini saya sudah punya imun,” ujarnya dihadapan lansia.

Rudy menyarankan para jemaah lansia yang akan divaksinasi untuk melaksanakan pemeriksaan di lab jika sudah beberapa lama melaksanakan vaksinasi. Tujuannya untuk mengetahui terbentuk atau tidaknya antibody di dalam tubuh.

Selain itu, lanjut Rudy, pihaknya akan memberikan vaksinasi sampai ke rumah masyarakat, dengan cara menghubungi pihak puskesmas setempat terlebih dahulu.

“Tentu kalau nanti ada di rumah yang masih bisa kesini, kami bisa pak telpon aja ke puskesmas nanti dari puskesmas akan datang ke rumah. Setelah dilakukan observasi kita suntik di rumah, kami memberikan pelayanan sampai ke rumah. Ini sebagai tanggung jawab saya sebagai bupati memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Rotasi Besar-Besaran Pejabat Cirebon: Jabatan Sekda Kosong, Bupati Imron Rombak 16 Posisi Eselon II
Bupati Cirebon Lantik 1.735 PPPK, Harap Jadi Agen Perubahan di Tengah Masyarakat
Begini Pernyatan Bupati Garut Soal Temuan BPK, 13 Kecamatan Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
Truk Bermuatan Jagung Terguling di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan Garut
Bahas Dua Poin Penting, Komisi I DPRD Kota Sukabumi Gelar Rapat Kerja dengan Dishub
Bupati Sukabumi Ikuti Rakor Kepala Daerah Bersama Mendagri dan KDM
Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD
Sampah Liar 30 Ton di Kedawung Dibersihkan, Pemkab Cirebon Ancam Warga Denda Rp500 Ribu

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:56 WIB

Rotasi Besar-Besaran Pejabat Cirebon: Jabatan Sekda Kosong, Bupati Imron Rombak 16 Posisi Eselon II

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:46 WIB

Bupati Cirebon Lantik 1.735 PPPK, Harap Jadi Agen Perubahan di Tengah Masyarakat

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:49 WIB

Truk Bermuatan Jagung Terguling di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan Garut

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:08 WIB

Bahas Dua Poin Penting, Komisi I DPRD Kota Sukabumi Gelar Rapat Kerja dengan Dishub

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:03 WIB

Bupati Sukabumi Ikuti Rakor Kepala Daerah Bersama Mendagri dan KDM

Berita Terbaru