Menjelang PSBB, Bagaimana Situasi di Kabupaten Bandung?

Sabtu, 18 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: rahmat/dara.co.id

Foto: rahmat/dara.co.id

Banyak masyarakat yang belum tahu kalau di wilayah Bandung Raya akan diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar, sehingga mereka beraktifitas seperti biasa.

DARA | BANDUNG – Menurut pantauan, masyarakat Kabupaten Bandung beraktifitas di rumah seperti biasa. Umumnya mereka belum tahu tentang rencana PSBB di Bandung Raya yang akan dimulai pekan depan.

Sementara itu, Reza Akbar Taufik seorang karyawan swasta asal Ciparay yang bekerja di daerah Caringin Kota Bandung mengaku tidak ada kesulitan kalaupun akan diberlakukan PSBB. Pasalnya, ia sudah dibekali surat tugas dari perusahaan.

“Santai aja sih, nanti di tempat check point tinggal nunjukin surat ijin buka perusahaan dari pemerintah sama surat tugas dari kantor, arahan dari perusahaan seperti itu,” ujarnya pada dara.co.id, Sabtu (18/4/2020).

Menurutnya sejak beberapa minggu lalu di perusahaannya sudah diterapkan pembatasan karyawan secara parsial, yang awalnya dua shift menjadi satu shift. Itupun dengan sistem kerja bergilir, sehari kerja sehari libur.

“Nah kalau pembatasan karyawan buat PSBB ini baru akan dibahas Senin nanti. Tapi sebenarnya sistem kerja sekarang ini buat saya merupakan winwin solution, karena para karyawan memang membutuhkan libur buat jaga stamina walaupun berpengaruh juga sih sama penghasilan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bandung, Aloy Suryana mengatakan, sebelum ada wacana penerapan PSBB, pihak Organda sudah mendesak dinas perhubungan agar cepat tanggap melakukan antisipasi di lapangan.

“Sebelumnya, kami sudah menyuarakan keresahan para awak angkutan umum ke dinas perhubungan agar cepat bergerak melakukan antisipasi. Namun, karena keterbatasan kewenangan, merekapun tetap menunggu keputusan dari pusat (Pemkab) karena untuk bantuan dan segala sesuatunya terpusat disana,” ungkap Aloy.

Meski begitu, lanjut Aloy, pihak dishub sudah mendata setiap awak angkutan umum. Hal tersebut merupakan salah satu langkah antisipasi apabila ada mereka yang tidak terdata di daerah tempat tinggalnya. Sedangkan bantuan sosialnya sendiri akan tetap diberikan satu pintu melalui pemerintah daerah.

“Dishub memang mendata, tapi bukan mereka akan memberi bantuan, itu hanya antisipasi kalau ada yang tidak terdata di daerahnya maka akan diajukan dari dishub. Nanti kan datanya akan diberikan kepada gugus tugas. Jadi tetap tidak akan ada data ganda. Bantuannya tetap satu nanti melalui pemerintah desa atau RT/RW,” lanjutnya.

Aloy mengatakan saat ini semua pihak harus bisa menyadari bahwa keadaan ini memamg menyulitkan bagi semua orang. Namun, tidak ada yang bisa disalahkan karena ini bukanlah human eror.

“Saya membesarkan hati para sopir angkutan umum untuk bisa ikhlas dan berpasrah dengan situasi ini. Namun, bukan berarti kami lepas tangan. Kami tetap memperjuangkan hak-hak kesejahteraan mereka, soalnya yang terdampak kan bukan hanya yang di jalur yang akan diterapkan PSBB,” lanjut Aloy.

Bayangkan saja, kata Aloy, angkot cuma bisa menarik lima orang dari biasanya sepuluh sampai dua belas orang. Buat beli bensin saja belum tentu cukup, apalagi untuk setoran.

Saat ini, menurutnya ada 38 jalur trayek aktif di Kabupaten Bandung dan setiap jalur trayek memiliki koperasi aktif, karena itu Organda bekerjasama untuk kroscek data lebih akurat agar para anggota koperasi bisa mendapat bantuan dari Kementerian Koperasi.

“Saat ini kan ada 38 jalur aktif, nah mereka kan punya koperasi. Jadi kita terus mendorong supaya kementerian koperasi bisa membantu kawan-kawan kita ini. Mudah-mudahan saja bisa terlaksana,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan

Senin, 14 Juli 2025 - 16:24 WIB

Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Berita Terbaru


Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menghadiri Kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Pancawaluya Tahun Pelajaran 2025/2026 dengan Tema Menjadi Generasi Panca Waluya Unggul dalam Karakter, Tangguh dalam Kompetensi di SMK LPPM - RI Kota Bandung, Selasa (15/7/2025).(Foto: diskominfo)

BANDUNG UPDATE

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan

Rabu, 16 Jul 2025 - 11:29 WIB