“Regulasi, kita banyak kesulitan memberikan bantuan kepada masyarakat. Nanti itu kita permudah semua,” kata Kang Erwin.
DARA| Ketua DPC PKB Kota Bandung, Kang Erwin mendeklarasikan diri untuk maju dalam bursa pencalonan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung dalam Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang.
Ada beberapa cita-cita yang ingin ia wujudkan jika nanti terpilih menjadi orang nomor satu di Kota Bandung.
Dalam rilisnya yang diterima dara.co.id Rabu (28/6/2023), Kang Erwin, begitu ia disapa bertekad untuk memperkecil angka kemiskinan di Kota Bandung dengan berbagai program yang digagas ke depannya. Salah satunya dengan melahirkan wirausaha baru.
Hendak membangun Kota Bandung menuju perubahan ke arah yang lebih baik, dikembalikan jadi Kota Paris Van Java. Memperkecil angka kemiskinan di Kota Bandung dengan berbagai program yang digagas ke depannya. Salah satunya dengan melahirkan wirausaha baru.
“Warga miskin di Kota Bandung ini bisa diperkecil dengan program memberikan bantuan modal usaha. Contoh kita adakan pelatihan, kasih modalnya. Minimal warga miskin ini berubah dari yang asalnya mustahik (penerima bantuan) menjadi muzakki (pemberi bantuan),” kata Kang Erwin.
Selanjutnya, dirinya juga akan fokus terhadap kemudahan regulasi pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat miskin. Ia menginginkan program-program bantuan kepada masyarakat bisa lebih mudah diakses.
“Regulasi, kita banyak kesulitan memberikan bantuan kepada masyarakat. Nanti itu kita permudah semua,” kata Kang Erwin.
Selain menekan angka kemiskinan di Kota Bandung, Kang Erwin yang maju dengan tagline “Pemimpin Tanpa Sekat” bertekad untuk bisa menghapuskan bank emok yang saat ini meresahkan masyarakat.
“Saya akan hapuskan bank emok. Tidak ada lagi rentenir di Kota Bandung,” kata Kang Erwin yang saat ini jadi Anggota DPRD Kota Bandung.
Berkaca dari kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana, pihaknya mengklaim akan menghindari praktek haram tersebut dengan cara menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengontrol dan mengawasi berbagai program pemerintah.
Kang Erwin juga turut prihatin terhadap kejadian yang menimpa Yana Mulyana sebagai Wali Kota Bandung yang terkena OTT KPK dan mendoakan agar diberi kekuatan mental dan spritual menghadapi situasi tersebut.
“Kalau saya terpilih saya akan kerjasama baik dengan APH, KPK, supaya mengawasi seluruh program yang ada di Kota Bandung, program yang ada di dinas kita kerjasama ada kontrol dan pengawasan dari KPK, Kejaksaan, Kepolisian, supaya tidak ada lagi korupsi di Kota Bandung,” kata Kang Erwin.
Editor: Maji|Sumber: Muhammad Fadhli