DARA | Harga kebutuhan sembako di sejumlah pasar tradisional wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), jelang Lebaran Idul Adha 1446 Hijriah masih relatif stabil.
Begitu juga stok berbagai kebutuhan sembako hingga saat ini masih aman.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB Ricky Riyadi menyebutkan, hasil pantauan di setiap pasar tradisional di wilayah Bandung Barat, harga sembako menjelang lebaran Idul Adha tidak seperti Idul Fitri yang biasanya mengalami lonjakan harga.
“Sampai sekarang harga relatif stabil dan stoknya juga masih terbilang aman,” ujar Ricky, saat ditanya disela-sela Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat KBB di Plasa Mekarsari-Ngamprah, Senin (1/6/2025).
Harga daging sapi yang biasanya mengalami lonjakan harga jelang Idul Fitri, kemungkinan jelang Idul Adha tidak mengalami kenaikan.
Hanya harga daging ayam dan cabe merah, biasanya ada kenaikan lantaran permintaan konsumen meningkat.
Permintaan daging sapi atau daging kambing jelang Idul Adha tidak mengalami kenaikan karena adanya hewan kurban.
“Biasanya masyarakat kan dapat (daging sapi atau kambing) dari kurban. Jadi (permintaan) berkurang. Tapi bukan berarti (stok) langka,” bebernya.
Hasil pantauan Disperindag KBB salah satunya di Pasar Tagog Padalarang harga-harga sembako sementara ini antara lain, harga daging sapi yang relatif stabil adalah paha depan Rp125.000/ kg, daging sapi paha belakang Rp125.000/ kg, daging sapi has luar Rp125.000/ kg, daging sapi sandang lamur Rp120.000/ kg, daging sapi impor beku Rp120.000/ kg, daging sapi paha impor Rp125.000/ kg.
Sedangkan daging ayam broiler yang sebelumnya Rp28.000/ kg naik menjadi Rp30.000/ kg atau sekitar 7 %. Ayam utuh kampung masih tetap yakni Rp50.000/ kg.
Begitu juga harga beras, masih relatif stabil seperti beras Pandan Wangi Rp16.000/ kg, beras medium IR 64 Rp15.000/ kg, beras medium bulog Rp12.500/ kg, beras ternurah Bulog Rp13.000/ kg.***
Editor: denkur