Jelang Bulan Suci Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Bandung Stabil

Senin, 14 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jelang bulan suci Ramadan 1443 hjriah yang jatuh pada 2 April 2022 mendatang,  kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Bandung terkendali. (Foto : dok/dara.co.id)

Jelang bulan suci Ramadan 1443 hjriah yang jatuh pada 2 April 2022 mendatang, kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Bandung terkendali. (Foto : dok/dara.co.id)

Untuk komoditi cabe, bawang, sayuran dan lainnya stabil, karena sumbernya cukup banyak di Kabupaten Bandung, Berbeda dengan kedelai, karena berasal dari impor luar negeri, sehingga sempat terjadi lonjakan harga dan terjadi kelangkaan selama dua bulan lalu.


DARA- Jelang bulan suci Ramadan 1443 hjriah yang jatuh pada 2 April 2022 mendatang, kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Bandung terkendali. Persedian sejumlah komoditas bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Tidak terjadi kelangkaan dan stabilitas harga sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Bandung Dicky Anugrah usai penutupan festival sarung Majalaya Kabupaten Bandung, Minggu (13/3/2022).

Untuk komoditi cabe, bawang sayuran dan lainnya stabil, karena sumbernya cukup banyak di Kabupaten Bandung, Berbeda dengan kedelai, karena berasal dari impor luar negeri, sehingga sempat terjadi lonjakan harga dan terjadi kelangkaan selama dua bulan lalu.

“Terjadi kelangkaan kedelai itu karena di negara asalnya menghentikan ekspor, untuk memenuhi kebutuhan kedelai di negara asalnya,” ujarnya.

Terkait kelangkaan minyak goreng yang masih dikeluhkan masyarakat, Dicky menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan mengeluarkan Peraturan No 6 tahun 2022 tentang HET.

“Kalau berdasarkan surat menteri sudah ditetapkan harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan untuk kemasan minyak goreng premium Rp 14.000 per liter. Kita berupaya distribusi tetap stabil dan cepat didapat masyarakat,” tuturnya.

Untuk itu, lanjutnya Bupati Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian melaksanakan operasi pasar murah minyak goreng di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.

“Contohnya kita menjual atau melaksanakan operasi pasar murah minyak goreng ke pasar-pasar tradisional dengan harga Rp 10.500 per liter kepada para pedagang, tapi pedagang harus menjual kepada masyarakat sesuai HET yaitu Rp 11.500/liter.”.

“Kita sudah suplay sebanyak 60.000 liter, memang tidak sesuai dengan jumlah penduduk kita. Tapi kami bersama Bulog dan Kementerian Perdagangan terus melakukan operasi pasar murah minyak goreng lanjutan,” tuturnya.

 

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB