Jawa Barat dan BRAC International Jajaki Kerja Sama Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem

Selasa, 16 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan penandatanganan naskah Letter of Intent (LoI) antara Pemda Provinsi Jabar dengan BRAC International di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, (16/1/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan penandatanganan naskah Letter of Intent (LoI) antara Pemda Provinsi Jabar dengan BRAC International di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, (16/1/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

“Melalui kerja sama ini diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai nol persen di Jawa Barat tahun 2024,” pungkasnya.


DARA| Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan Letter of Intent dengan BRAC (Bangladesh Rural Advancement Committee) International tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Graduasi.

Kerja sama antara Pemda Provinsi Jabar dan BRAC Internasional ditandai dengan penandatanganan oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Country Lead BRAC International Abdurrahman Syebubakar di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (16/1/2024).

Bey mengungkapkan, kerja sama ini bertujuan untuk mencari solusi berkelanjutan membantu kelompok masyarakat yang paling rentan demi menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai 0 persen di Jabar.

“Diharapkan langkah ini dapat efektif dan berdampak langsung sampai ke tingkat rumah tangga, meliputi peningkatan aset, ketahanan pangan, simpanan, inklusi keuangan, kesehatan, integrasi sosial, dan keterampilan produktif,” ucap Bey.

Maka dari itu Bey berharap kolaborasi dengan berbagai stakeholders dapat mengurangi permasalahan kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan mata pencaharian yang berkelanjutan.

“Upaya ini sebagai langkah kolaborasi dan sinergi untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, ketimpangan dan berbagai ketidakadilan sosial dengan memberdayakan potensi masyarakat melalui intervensi sosial ekonomi,” ujar Bey.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem Provinsi Jawa Barat sampai Maret 2023 mencapai 0,79 persen atau 403.000 jiwa. Kondisi ini turun 1,07 persen atau 538.880 jiwa dibanding Maret 2022.

Bey terus mendorong sinergi dan keterpaduan program, salah satunya melalui pendekatan pilar utama graduasi, yaitu perlindungan sosial, pengembangan mata pencaharian, pemberdayaan sosial, dan inklusi keuangan.

“Melalui kerja sama ini diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai nol persen di Jawa Barat tahun 2024,” pungkasnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Silaturahmi dengan Serikat Buruh, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Tekankan Pentingnya Investasi
Pemkab Sukabumi Gelar Rakor Soal Stunting
Cek Disini, Revolusi Pendidikan Jawa Barat, KDM: SPMB 2025 Jangan Gaduh
Pertamina Patra Niaga Siapkan 95 Ribu Kilo Liter Avtur Antisipasi Kebutuhan Penerbangan Haji 2025
Tiga Kartini Muda Ini Sosok Menginspirasi Wanita untuk Berkarya
Pemprov Jabar Pastikan Beri Perhatian Terhadap Pesantren dan Sapras Keagamaan
Dirjen Kebudayaan dan Komisi X DPR RI Dorong Pelestarian Silat sebagai Identitas Budaya
Diduga Gelapkan Uang Arisan Online, Perempuan Ini Diciduk Polisi
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 03:06 WIB

Silaturahmi dengan Serikat Buruh, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Tekankan Pentingnya Investasi

Senin, 28 April 2025 - 12:12 WIB

Pemkab Sukabumi Gelar Rakor Soal Stunting

Sabtu, 26 April 2025 - 20:25 WIB

Cek Disini, Revolusi Pendidikan Jawa Barat, KDM: SPMB 2025 Jangan Gaduh

Sabtu, 26 April 2025 - 20:05 WIB

Pertamina Patra Niaga Siapkan 95 Ribu Kilo Liter Avtur Antisipasi Kebutuhan Penerbangan Haji 2025

Sabtu, 26 April 2025 - 19:55 WIB

Tiga Kartini Muda Ini Sosok Menginspirasi Wanita untuk Berkarya

Berita Terbaru