Jatuh dari Atap GOR, Buruh Bangunan di Garut Tewas Seketika

Selasa, 26 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Jenazah korban saat dibawa ke RSUD dr.Slamet Garut, Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (25/3/2024). (Foto: andre/dara)

Jenazah korban saat dibawa ke RSUD dr.Slamet Garut, Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (25/3/2024). (Foto: andre/dara)

“Pihak keluarga korban sudah ikhlas menerima terjadinya peristiwa tersebut sebagai musibah dan akan segera membawa jenazah untuk di semayamkam di kampung halamannya,” ucapnya.


DARA| Seorang buruh bangunan tewas seketika usai terjatuh dari atap Gedung Olahraga (GOR) di Komplek Pepabri, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (25/3/2024).

Kapolsek Tarogong Kaler, Polres Garut, Iptu Sona Rahadian Amus, mengatakan korban diketahui bernama Mimid (61), warga Kecamatan Tarogong Kaler. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, menurut Sona, sebelum kejadian korban yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan tersebut mendapatkan pekerjaan untuk membetulkan atap bangunan GOR yang di huni oleh H. Adi Mihardja (79).

“Ketika korban tengah berada di atap bangunan setinggi 7 meter seorang diri, pada saat itu Mimid melakukan pekerjaannya dengan baik-baik saja namun naas tiba-tiba ia di duga terperosok di atap lalu terjatuh ke dasar bawah bangunan Gor,” ujarnya, Senin (25/3/2024).

Akibat kejadian tersebut, ucap Sona, korban meninggal dunia di lokasi.
Usai menerima laporan terkait kejadian tersebut, lanjutnya, pihaknya pun segera meluncur ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), berlanjut dengan menghadirkan pihak Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Garut, anggota Unit Reskrim Polsek Tarogong Kaler dan Bhabinkamtibmas Desa Langensari.

“Setelah proses identifikasi selesai, pihak kepolisian memberitahu pihak keluarga korban dan membawa jenazah ke RSUD dr.Slamet Garut,” katanya.

Setibanya jenazah korban di kamar jenazah RSUD dr. Slamet Garut, tambah Sona, tidak lama kemudian pihak keluarganya pun ikut tiba. Menurutnya, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan nembuat surat pernyataan terkait penolakan untuk di lakukan autopsi.

“Pihak keluarga korban sudah ikhlas menerima terjadinya peristiwa tersebut sebagai musibah dan akan segera membawa jenazah untuk di semayamkam di kampung halamannya,” ucapnya.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Kawasan Batik Trusmi Cirebon Ditata Ulang, Polresta Tertibkan Manusia Silver
KKJB 2025 Digelar, Targetkan Transaksi Langsung Rp15 Miliar
Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat
Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi
DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu
KKJB 2025 Disparbud Jaba Bakal Pamerkan Potensi Desa Wisata
DKUKM Tampil Semangat dalam Ajang Disbudpora Fun Mini Soccer Cup 2025

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:12 WIB

Kawasan Batik Trusmi Cirebon Ditata Ulang, Polresta Tertibkan Manusia Silver

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:44 WIB

Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat

Senin, 14 Juli 2025 - 19:39 WIB

Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Senin, 14 Juli 2025 - 18:05 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu

Berita Terbaru