Janji Prabowo, Gaji Guru Naik jadi Rp 20 Juta/Bulan

Rabu, 21 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:kabar3.com)

(Foto:kabar3.com)

DARA| JAKARTA – Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjanji jika terpilih jadi presiden akan menaikkan gaji guru hingga Rp 20 juta/bulan. Juga akan merekrut guru dari luar.
Mengomentari pernyataan itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera mengatakan, mengimpor guru dari luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kita pengen attract guru-guru dari Finlandia dari Eropa dari Amerika untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita disesuaikan dengan kompetensinya,” ujarnya seperti dilansir dari detikFinance, Rabu (21/21/2018).

Meski membuka peluang masuknya guru-guru impor, lanjut Mardani, pendidikan tetap akan didominasi guru lokal yang tak kalah kompetitif dan profesional.
“Tentu ada alokasi, luar 10% dalam 90%, ketika dalam tidak kuat, luar 20% dalam 80% sampai akhirnya kualitas guru di dalam berkualitas seperti guru di luar,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir pernyataan Prabowo itu: “Katanya anti impor? Kok guru saja diimpor dari Eropa? Kurang apa kualitas guru yang dimiliki Indonesia saat ini?” ujarnyakepada wartawan, Rabu (21/11/2018).
Ace mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tak perlu mengimpor guru dari negara lain. Menurutnya, cukup guru dari Indonesia dikirim untuk belajar ke luar negeri.

“Soal peningkatan kompetensi guru, kan kita dapat menyekolahkan guru-guru kita ke luar negeri. Sudah banyak guru kita yang disekolahkan ke luar negeri untuk meningkatkan kompetensi mereka,” ujarnya.
Terkait wacana menaikkan gaji guru hingga Rp 20 juta/bulan, Ace mengatakan, pemerintah saat ini juga tengah berupaya terus meningkatkan kesejahteraan para guru. Namun, kenaikan juga harus selaras dengan kemampuan daerah.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan
Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya
Wajib Tahu! Segini Besaran Biaya Perjalanan Haji Tahun Ini
Indonesia Siap Jadi Jembatan Dunia
Elnusa Petrofin Gelar Sosialisasi Bahaya Blind Spot kepada Pelajar di Kota Padang
Traveling Jakarta-Bandung Makin Hemat dan Fleksibel dengan Tarif Parsial
PWI Jabar Mendesak Segera Gelar Kongres Percepatan Untuk Akhiri Dualisme Kepengurusan
Menuju Internet Ramah Anak: Komdigi dan Platform Digital Susun Regulasi Perlindungan Anak
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:54 WIB

Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:05 WIB

Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya

Senin, 17 Februari 2025 - 12:30 WIB

Wajib Tahu! Segini Besaran Biaya Perjalanan Haji Tahun Ini

Senin, 17 Februari 2025 - 12:24 WIB

Indonesia Siap Jadi Jembatan Dunia

Senin, 17 Februari 2025 - 12:19 WIB

Elnusa Petrofin Gelar Sosialisasi Bahaya Blind Spot kepada Pelajar di Kota Padang

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Rabu, 19 Feb 2025 - 06:22 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 19 Februari 2025

Rabu, 19 Feb 2025 - 06:20 WIB

Sekda Garut, Nurdin Yana, bersama perwakilan Kemendagri RI,  Sumule Tumbo, saat memimpin rapat sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Senin (17/2/2025)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Pemkab Garut Diminta Pangkas Perjalanan Dinas 50%

Selasa, 18 Feb 2025 - 22:19 WIB