Jangkau Pasar Kopi Dunia, LPEI Gencarkan Pengembangan Desa Devisa

Rabu, 12 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kemenkeu

Foto: Kemenkeu

Tahun 2021, permintaan kopi dunia sudah menunjukkan tren positif yang ditunjukkan dengan nilai ekspor kopi Indonesia rebound yang ditopang oleh kenaikan harga kopi dunia.


DARA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan sudah mempersiapkan sejak tahun lalu dengan mendorong pengembangan bisnis kopi untuk menggerakkan ekspor nasional. Salah satunya dengan melaksanakan program Desa Devisa khusus kopi, yang dimulai di Kabupaten Subang, Juli 2021 lalu.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta LPEI agar lebih kreatif dan inovatif, supaya Indonesia dapat memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi.

“Kita dihadapkan pada sebuah lingkungan dunia yang bergerak sangat cepat. Ekspor merupakan salah satu engine growth yang sangat penting. LPEI yang berfungsi sebagai pemberi kredit atau credit enhancer, sebagai fasilitator, akselerator, maupun aggregator harus meningkatkan kreativitas dan inovasi,” kata Menkeu kepada jajaran Manajemen LPEI, pekan pertama Januari 2022, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Rabu (12/1/2022).

Berdasarkan catatan Indonesia Eximbank Institute, permintaan kopi dunia di tahun 2022 akan semakin meningkat seiring harga yang juga semakin tinggi dan pasarnya yang juga semakin meluas. Ekspor perdana kopi hasil binaan Desa Devisa LPEI di Subang mencapai 18 ton untuk tujuan Arab Saudi. Padahal, pasar tradisional kopi seperti AS, Jepang, Jerman, dan negara Eropa lainnya terus membesar.

Para eksportir kopi nasional tersebar di Semarang, Banda Aceh, Deliserdang, Medan, Bandar Lampung, Surabaya dan Sidoarjo, serta Malang.

LPEI mencatat permintaan kopi yang lebih spesifik seperti kopi organik mempunyai pasar yang menjanjikan. Oleh karena itu, selain di Subang, LPEI juga mendampingi pengembangan bisnis kopi organik di kawasan Pegunungan Ijen, Banyuwangi.

Tahun ini, ditargetkan kopi organik jenis java ijen dapat mulai diekspor untuk memenuhi pasar Jepang. Desa-desa di kawasan ini menjadi bagian dari program Desa Devisa LPEI, yang pada tahun 2022 ditargetkan dapat menjangkau sekitar 100 desa melalui program Desa Devisa tersebut. (LPEI/nug/mr)

Editor: denkur

Berita Terkait

HIPPINDO Gelar HARMONY AWARD 2024, 11 Entitas Sabet Peritel Terbaik Indonesia
Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024
Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan
Melawan Australia Nanti Malam, Justin Hubner Berkomentar Bergini
Shin Tae-yong: Australia Lawan Suit, Tapi Indonesia Optimistis Menang
Simak Nih, Jadwal Lengkap Pertandingan PON XXI Selasa 10 September 2024
Warga Aceh Antusias Menyaksikan Pembukan PON XXI, Begini Harapan Presiden Jokowi
Wow, Pemkab Bandung Barat Siapkan Anggaran Rp2,6 Miliar untuk Bonus Atlet PON XXI
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 18:53 WIB

HIPPINDO Gelar HARMONY AWARD 2024, 11 Entitas Sabet Peritel Terbaik Indonesia

Selasa, 10 September 2024 - 18:31 WIB

Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024

Selasa, 10 September 2024 - 18:27 WIB

Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan

Selasa, 10 September 2024 - 11:21 WIB

Melawan Australia Nanti Malam, Justin Hubner Berkomentar Bergini

Selasa, 10 September 2024 - 11:10 WIB

Shin Tae-yong: Australia Lawan Suit, Tapi Indonesia Optimistis Menang

Berita Terbaru

Ikrar Netralitas ASN di Lingkungan Pemkab Garut, yang dilaksanakan di Lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (9/9/2024)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:31 WIB

Foto: denkur/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:27 WIB