Jaga Kualitas Air, Keramba Jaring Apung di Kawasan Waduk Cirata Ditertibkan

Sabtu, 13 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melaksanakan kunjungan lapangan dalam rangka penanganan Keramba Jaring Apung di kawasan Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jumat (12/1/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melaksanakan kunjungan lapangan dalam rangka penanganan Keramba Jaring Apung di kawasan Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jumat (12/1/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran Sungai Citarum tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018.


DARA| Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melaksanakan kunjungan lapangan dalam rangka penanganan Keramba Jaring Apung (KJA) di DAS Citarum, tepatnya di kawasan Waduk Cirata.

Penjabat Gubernur Jabar  bersama jajaran Forkopimda, dan kepala perangkat kerja terkait memantau lingkungan Waduk Cirata menggunakan speedboat .

Rombongan bertolak mulai dari kantor PT. PBJ UP Cirata, Desa Cadas Sari, Kabupaten Purwakarta, kemudian mengitari Waduk Cirata.

Bey Machmudin mengatakan, penertiban KJA di area Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta akan terus dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum.

“Penertiban KJA ini bertujuan untuk menjaga kualitas air di waduk tetap baik, juga agar tidak mengganggu operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA),” ucap Bey Machmudin, Jumat (12/1/2024).

Percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran Sungai Citarum tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018.

Maka sesuai Perpres tersebut, Satgas Citarum Harum terus berupaya mempercepat pelaksanaan dan keberlanjutan kebijakan pengendalian DAS Citarum melalui operasi pencegahan, penanggulangan pencemaran dan kerusakan.

Apalagi kawasan Waduk Cirata terdapat PLTA dengan kapasitas terpasang terbesar di Indonesia.

Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang mengapung di permukaan air Waduk Cirata juga memiliki kapasitas terbesar di Asia Tenggara.

Dengan demikian ekosistem air di kawasan tersebut perlu dijaga sekondusif mungkin.

“Selain penertiban KJA, pembersihan eceng gondok juga turut dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhannya,” ucap Bey.

“Sehingga tidak merusak ekosistem alami yang ada di Waduk Cirata, terlebih mengganggu operasional PLTA di sana,” tambahnya.

Penjabat Gubernur Jabar pun menghendaki pencegahan pencemaran Citarum secara sinergis dan berkelanjutan dengan berbagai pihak.

Editor: Maji

Berita Terkait

Dirjen Kebudayaan dan Komisi X DPR RI Dorong Pelestarian Silat sebagai Identitas Budaya
Bupati Sukabumi Bangga Miliki Anak Muda yang Cinta Alquran
Hari Otda, Begini Pesan Mendagri yang Dibacakan Bupati Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Otonomi Daerah
DPR RI Dukung Dedi Mulyadi Berantas Premanisme di Jawa Barat
Bapenda Kabupaten Sukabumi Raih Penghargaan Index Reformasi Birokrasi
Di Kabupaten Sukabumi Sudah Dibentuk 337 Koperasi Desa
Bupati Sukabumi Fokus Tangani Sampah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 13:39 WIB

Dirjen Kebudayaan dan Komisi X DPR RI Dorong Pelestarian Silat sebagai Identitas Budaya

Jumat, 25 April 2025 - 20:24 WIB

Bupati Sukabumi Bangga Miliki Anak Muda yang Cinta Alquran

Jumat, 25 April 2025 - 14:38 WIB

Hari Otda, Begini Pesan Mendagri yang Dibacakan Bupati Sukabumi

Jumat, 25 April 2025 - 13:33 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Otonomi Daerah

Jumat, 25 April 2025 - 12:40 WIB

DPR RI Dukung Dedi Mulyadi Berantas Premanisme di Jawa Barat

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 26 April 2025

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:35 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 26 April 2025

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:33 WIB