Jabar sangat Andalkan Industri Manufaktur sebagai Industri Padat Karya

Kamis, 8 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Disnakertrans Jabar

Foto: Disnakertrans Jabar

DARA | JAKARTA – Jawa Barat masih sangat mengandalkan manufaktur sebagai industri padat karya yang berkontribusi terhadap lebih dari 46% PDB daerah ini. Padahal Gubernur Jawa Barat telah menetapkan strategi penyerapan tenaga kerja, termasuk menelaah potensi ekonomi baru.

“Namun sektor manufaktur padat karya tetap menjadi andalan Jabar setidaknya selama lima tahun ke depan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnajertrans) Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi, dalam rapat di Gedung Sekretariat Negara Kompleks Istana Merdeka ini, Jakarta, tempo hari.

Oleh karena itu, menurut dia, Pemprov Jawa Barat telah membentuk Task Force (Satgas) Pengupahan dan Task Force Garmen untuk menyelamatkan industri dan perluasan investasi. Dalam hal ini, ia merasa,  koordinasi dengan pemerintah pusat penting dilakukan.

“Karena berbagai kebijakan sangat terkait dan menjadi otoritas pemerintah pusat,” ujar dia.

Dalam Rapat bersama Staff Khusus Presiden RI serta Staff Khusus Bidang Ekonomi dan Ketenagakerjaan tersebut Disnakertrans Provinsi Jawa Barat berdiskusi sekitar penelaahan kebijakan ketenagakerjaan khususnya situasi dan kondisi di Jawa Barat.

Menananggapi pernyataan M Ade Afriandi, Staff Khusus Presiden RI, Teten Masduki, mengemukakan, saat ini semua pihak harus melakukan upaya secepatnya untuk menaikkan neraca perdagangan yang hingga hari ini (6/8/2019) masih negatif. “Artinya impor kita lebih besar dari ekspor.”

Menurut dia, pertumbuhan alternatif ekonomi baru juga harus dilakukan, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kedua sektor tersebut, menunjukkan angka pertumbuhan yang signifikan.

Sementara perluasan tenaga kerja, mensyaratkan ada investasi riil baru yang masuk. “Tapi, investasi ini terhambat oleh syarat-syarat hubungan kerja yang ada di dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Sehingga, untuk merealisasikan pekerjaan politik, yaitu menyediakan lapangan pekerjaan seluas mungkin bagi masyarakat, pemerintah harus melakukan revisi ketentuan ketenagakerjaan yang ada,” katanya.

Staff Khusus Bidang Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Prof. Ahmad Erani Yustika, juga menambahkan, beberapa kebijakan khusus untuk menyelamatkan industri manufaktur padat karya, kini sedang dirancang pihak kepresidenan. Hal ini berkaitan dengan proteksi yang sangat diperlukan untuk menyelamatkan industri pertekstilan dari serangan produk impor, penghapusan berbagai biaya yang memberatkan industri, reformasi kebijakan pengupahan, dan lainnya.

“Dalam waktu dekat, istana akan memanggil provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga mendapatkan masukan penting atas kebijakan industri dan ketenagakerjaan ini,” ujarnya.

Di akhir diskusi, M Ade Afriandi berharap dukungan terbaik dari pemerintah pusat terbaiknya terhadap Jawa Barat dalam melakukan penyelamatan industri dan perluasan investasi. “Menimbang posisi strategis Jawa Barat secara demografis, geografis, dan politis terhadap pusat pemerintahan,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga
Enervon Active Sukses Gelar Pesta Energi melalui Cardio Karaoke Party bersama Winky Wiryawan
KCCI Sukses Gelar Festival Oullim Korea di Jakarta dan Medan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:00 WIB

Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB