Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025, Kawasan Rebana Tujuan Favorit Investor

Rabu, 12 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastini, dalam acara Bewara Jabardi Gedung Sate Bandung, Selasa (11/2/2025).(Foto: jabar.go.id)

Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastini, dalam acara Bewara Jabardi Gedung Sate Bandung, Selasa (11/2/2025).(Foto: jabar.go.id)

Kawasan Rebana akan tetap menjadi tujuan favorit investasi di Jabar karena memiliki lahan yang luas dan dukungan infrastruktur yang lengkap.

DARA| Pemda Provinsi Jawa Barat manargetkan investasi mencapai Rp270 triliun guna mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi sebesar 5,6 persen pada 2025.

“Berkaca pada target pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 sebesar 5,6 persen, hitungannya investasi kita harus mencapai Rp270 triliun,” ujar Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastini, dalam acara Bewara Jabardi Gedung Sate Bandung, Selasa (11/2/2025).

“Tentunya juga dengan mendorong sektor lainnya seperti ekspor impor dan konsumsi,” tambah Nining.

Menurut Nining, capaian investasi Jabar pada 2024 sebesar Rp251,14 triliun, berhasil menyerap sekitar 383.000 tenaga kerja. Dengan target investasi 2025 yang lebih tinggi, Nining yakin akan berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi pula.

Untuk itu, perlu upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM agar sesuai dengan kebutuhan investor. “Investor yang masuk sudah meminta tenaga kerja dalam jumlah besar, namun tentu dengan spesifikasi yang diinginkan. Balai Latihan Kerja harus jeli melihat kebutuhan ini,” jelas Nining.

Kawasan Rebana, menurutnya, akan tetap menjadi tujuan favorit investasi di Jabar karena memiliki lahan yang luas dan dukungan infrastruktur yang lengkap. Menurut Nining, sejak Rebana ditetapkan sebagai kawasan industri telah terjadi peningkatan investasi di kawasan itu hingga tiga kali lipat.

Investasi 2024 Jabar masih tertinggi secara nasional. Dengan total investasi Rp251,14 triliun, capaiannya meningkat 19,24 persen dari tahun sebelumnya.

Realisasi investasi terdiri dari penanaman modal asing (PMA) Rp149,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp101,54 triliun.

Investasi berpusat di lima kabupaten/kota, empat daerah di antaranya berada di wilayah utara dengan porsi investasi 75 persen dari total investasi di Jawa Barat.

Penyerapan tenaga kerja dari investasi PMA PMDN relatif menyebar. Proyek investasi PMA PMDN sebagian besar juga berada di Jawa Barat bagian utara.

Catatan, jumlah proyek yang sedikit seperti di Kabupaten Bekasi dan Karawang, menunjukkan bahwa investasi yang masuk ke daerah tersebut adalah investasi besar. “Kami optimistis tahun ini investasi Jabar masih tertinggi nasional,” katanya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Muslimin Anwar menyatakan keyakinannya  investasi di Jabar akan tumbuh antara 7 – 8 persen dari tahun lalu.

Pendorong pertumbuhan investasi di antaranya kondisi dalam negeri yang kondusif pasca – Pilpres dan Pilkada 2024, serta segera dilantiknya para kepala daerah.

“Setelah kepala daerah resmi dilantik, investor yang dalam posisi menunggu akan mulai bergerak. Sehingga diharapkan kepala daerah mendukung langkah peningkatan investasi di Jabar terutama dalam membuat peraturan daerah,” tuturnya.

Muslimin juga optimistis Jabar akan terus menjadi magnet investasi setelah tingkat daya saing global Indonesia naik ke rangking 27 (IMD World Competitiveness Ranking).

“Belum pernah kita di posisi ini, artinya kepercayaan global sudah semakin baik, kemudahan perijinan dan kita sudah dianggap cukup efisien dalam pengurusan perijinan investasi,” tutupnya.

Acara Beja di Gedung Sate mengambil tema ‘Realisasi Investasi Jabar 2024 dan Prospek Ekonomi dalam Mendukung Investasi Jabar di Tahun 2025’.

 

Editor: Maji

 

 

Berita Terkait

Kemenbud Sosialsasikan Pentingnya Pemberdayaan dan Pelestarian Nilai Budaya kepada Anak Muda di Garut
Herman Khaeron Usulkan Inovasi untuk Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2025
Jalur Nasional Limbangan-Malangbong Prioritas Pengamanan Arus Mudik ke Garut
Tukang Andong dan Becak Terima Kompensasi Oprasional, Agar Arus Mudik Lebaran Tak Macet
Amankan Mudik dan Lebaran di Jawa Barat Polda Kerahkan 24.976 Personel Gabungan
Polres Sukabumi Siap Gelar Operasi Ketupat, Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi 28 Hingga 30 Maret
Bupati dan Ketua DPRD Sukabumi Sidak ke Pasar Semi Modern Palabuhanratu
Tinjau Pasar Limbangan, Wabup Garut Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 11:32 WIB

Kemenbud Sosialsasikan Pentingnya Pemberdayaan dan Pelestarian Nilai Budaya kepada Anak Muda di Garut

Jumat, 21 Maret 2025 - 11:00 WIB

Herman Khaeron Usulkan Inovasi untuk Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:21 WIB

Jalur Nasional Limbangan-Malangbong Prioritas Pengamanan Arus Mudik ke Garut

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:46 WIB

Tukang Andong dan Becak Terima Kompensasi Oprasional, Agar Arus Mudik Lebaran Tak Macet

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:17 WIB

Amankan Mudik dan Lebaran di Jawa Barat Polda Kerahkan 24.976 Personel Gabungan

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mager Tapi LPG Habis? Pesan Layanan Antar Gratis Ajaa

Minggu, 23 Mar 2025 - 11:58 WIB