DARA | Sejumlah anggota Forum Mahasiswa Islam Nusantara (FMIN), Kamis (23/2/2023) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Privinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) di Jalan DR. Rajiman No 6 Kota Bandung. Kedatangan mereka untuk mengkonfirmasi dan mengklarifikasi adanya isu penyalagunaan Anggaran Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) dilingkungan SMA dan SMK
Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa.Barat Ir. Yesa Sarwedi Hamiseno, yang menerima (4 orang) perwakilan dari mahasiswa, membenarkan bahwa sekitar pukul.11 siang tadi sejumlah mahasiswa yang mengatas namakan dirinya dari FMIN mendatangi Kantor Disdik Jabar. Kedatangan mereka, menurut Yesa mempertanyakan isu pungutan liar anggaran DAK yang dilakukan oleh oknum pelaksana.
Namun, perwakilan dari mahasiswa tersebut ketika ditanya masalah mekanisme pungutan proyek DAK tidak menguràikan. “Bahkan sekolah Kabupen/Kota mana, yang anggaran proyek DAK nya dipungli mereka tidak juga memberikan jawaban yang jelas,”kata Yesa.
DAK Tidak Pernah mengkecewakan
Menurut dia, Program DAK di Jawa Barat selama ini, tidak pernah mengkecewakan. Baik dari segi kualitas, pelaporan semuanya baik. “Toh, kalau ada sedikit permasalahan dilapangan itu hal yang biasa,”ujarnya.
Dia menjelaskan, petunjuk organisasi DAK bidang fisik, merupakan pedoman yang harus di patuhi dan dituntaskan Karena kata Yesa, tujuan fisik DAK ini, sangat jelas untuk memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan ( SNP), pada setiap satuan pendidikan.
Yesa menegaskan, sasaran program DAK yang anggarannya dari pusat untuk fisik pendidikan adalah satuan pendidikan yang telah ditetapkan melalui mekanisme yang berlaku sebagai penerima
“Sebagai menyedia sarana dan prasarana bidang pendidikan DAK dalam tahun anggaran 2023 ini, akan segera dimulai dan dituntaskan,”kata Yesa