Inilah Waktu yang tepat untuk Membacakan Niat Puasa Ramadhan

Rabu, 13 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baznas

Baznas

Niat puasa adalah syarat sahnya puasa dan salah satu rukun puasa.

DARA | Para ulama menyebut waktu yang tepat untuk niat puasa Ramadhan adalah di malam hari, sebelum fajar (Subuh) tiba. Dalam konteks ini, “malam” diartikan sebagai waktu antara Maghrib hingga sebelum terbit fajar (Subuh).

Berdasarkan Hadits Niat Puasa Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.” (HR. An-Nasa i dan Abu Dawud)

Dalil lain yang memperkuat argumen ini adalah Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban:

“Sesungguhnya niat (puasa) adalah pada malam hari, barangsiapa yang berbuka sebelum meniatkan (puasa) pada malam hari, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Ibnu Hibban).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu yang tepat untuk mengucapkan niat puasa Ramadhan adalah di malam hari, sebelum waktu Subuh tiba.

Sebaiknya, orang yang akan berpuasa, mengucapkan dalam hati bahwa dirinya akan berpuasa sepanjang bulan Ramadan ini, qurbatan ilallah ta ala (untuk mendekatkan diri dengan Allah).

Disarankan untuk menghadap ke arah Kakbah atau Kiblat, mengangkat tangan ke langit, lalu mengucapkan doa niat puasa ramadhan.

Doa niat puasa ramadhan yang sering digunakan dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:

“Nawaitu shouma ghodin an adaai fardhi syahri Romadhoona hadzihis-sanati lillahi ta aala.”

Artinya: “Saya berniat berpuasa pada hari esok untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta ala.“

Selain itu, yang perlu diingat juga adalah, memastikan telah selesai makan di 10 menit sebelum adzan, kemudian membaca doa niat puasa ramadhan pendek dengan doa berikut:

“Wa bisawmi ghadinn nawaitu min shahri ramadan”

Artinya: “Saya berniat untuk berpuasa esok hari di bulan Ramadan”

Atau bagi yang tak bisa mengucapkannya dalam bahasa Arab, dapat mengucapkan doa dalam bahasa Indonesia.

“Saya niat berpuasa pada hari ini untuk Allah SWT. Saya bertujuan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.”

Atau “Aku berniat untuk berpuasa hari ini untuk mendapatkan ridha Allah.”

Atau “Ya Allah, dengan niat mengagungkan-Mu, kita berniat menjalankan ibadah puasa Ramadhan hari ini untuk menggapai ridha-Mu, serta untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Semoga Engkau menerima amalan kami dan mengampuni segala kesalahan serta dosa yang telah kami perbuat. Aamiin.”

Karena selama bulan Ramadhan tidak diperkenankan untuk menunaikan puasa sunnah atau puasa lainnya selain puasa wajib, maka niat puasa Ramadhan wajib dan perlu diperbaharui setiap hari sepanjang bulan suci ini.***(Dikutip dari laman Baznas)

Editor: denkur

Berita Terkait

Kajian Malam Ganjil Ramadan Membedah Konsep Islam Rahmatan Lil A’lamin
Simak Nih, Kajian Ilmu Mengisi Malam-malam Ganjil di Masjid Binaul Makmur
Kisah Ketegasan Nabi Muhammad SAW terhadap Korupsi
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Doa Mengawali Bulan Ramadhan
Pelunasan Biaya Haji Khusus Diperpanjang Hingga 21 Februari 2025
Berita ini 15 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 01:31 WIB

Kajian Malam Ganjil Ramadan Membedah Konsep Islam Rahmatan Lil A’lamin

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:20 WIB

Simak Nih, Kajian Ilmu Mengisi Malam-malam Ganjil di Masjid Binaul Makmur

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:18 WIB

Kisah Ketegasan Nabi Muhammad SAW terhadap Korupsi

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Berita Terbaru