“Kerusakan kendaraan maksimal Rp25 juta. Kalau menimpa manusia dan mengalami luka akan diberikan Rp20 juta. Jika hingga meninggal dunia sebesar Rp50 juta,” cetusnya.
DARA| BANDUNG- Warga yang jadi korban pohon tumbang periode Oktober 2020 hingga Oktober 2021, dijamin mendapat asuransi dari Pemerintah Kota Bandung. Hal serupa juga diberikan kepada pemilik kendaraan yang rusak akibat tertimpa pohon yang dikelola Pemkot Bandung.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung Roslina, di Balai Kota Bandung, Kamis (12/11/2020).
“Kerusakan kendaraan maksimal Rp25 juta. Kalau menimpa manusia dan mengalami luka akan diberikan Rp20 juta. Jika hingga meninggal dunia sebesar Rp50 juta,” cetusnya.
Roslina mengatakan, masyarakat yang menjadi korban dapat melaporkan peristiwa yang dialami ke polisi. Selanjutnya melapor ke DPKP3 dan akan diproses oleh pihak asuransi.
Saat ini terdata ada 1.980.000 pohon di Kota Bandung. Dari jumlah itu, DPKP3 sudah mengidentifikasi sebanyak 40.500 pohon.
“Kita sudah memaksimalkan dengan memilah dan memangkas pohon. Jika pohon sudah memang kelihatan kering dan keropos, kita akan pangkas,” ujarnya.
Menurutnya, pada Oktober lalu pihaknya telah memangkas 2.591 pohon. Pihaknya telah lakukan pengembangan 57 pohon yang rawan tumbang, dan menggantinya dengan yang baru.
Roslina mengungkapkan, sepanjang 2020 telah terjadi 150 kasus pohon tumbang. Dari jumlah itu, di antaranya sebanyak 75 kasus akibat patah dahan. Sedangkan 61 akibat akar. Guna memaksimalkan pemeliharaan, rutin melakukan pemangkasan 4 lokasi dalam 1 hari.
“Kita rutin pemangkasan, dalam 1 hari minimal 4 lokasi pemangkasan. Mulai dari akar, tinggi pohon, dan ranting,” pungkasnya.
Editor : Maji
