Ini Tanggapan Dadang Naser Soal Kabar Mundurnya PKB Dari Koalisi Golkar-Gerindra

Selasa, 21 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, H. Dadang M. Naser. (Foto: Muhammad Zein/dara.co.id)

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, H. Dadang M. Naser. (Foto: Muhammad Zein/dara.co.id)

“Kita memang belum bertemu lagi dengan PKB, padahal yang menentukan Usman Sayogi itu bukan saya, tapi permintaan dari dua partai itu (Gerindra dan PKB) untuk minta dinolkan dan dari birokrasi,” kata Dadang M. Naser.


DARA | BANDUNG – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelumnya telah membangun koalisi dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra untuk Pilkada Kabupaten Bandung 9 Desember 2020 mendatang. Namun, setelah ditetapkannya Usman Sayogi sebagai calon wakil bupati untuk mendampingi Kurnia Agustina Naser, kabar pecah koalisi pun mulai merebak karena PKB dikabarkan mundur dari koalisi tersebut dan membentuk koalisi baru bersama Partai Nasdem dan Demokrat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser mengatakan hal tersebut masih dinamis, karena memang beberapa waktu lalu ada kesalahpahaman saja ketika diumumkan hasil rekomendasi dari DPP Golkar.

“Kita memang belum bertemu lagi dengan PKB, padahal yang menentukan Usman Sayogi itu bukan saya, tapi permintaan dari dua partai itu (Gerindra dan PKB) untuk minta dinolkan dan dari birokrasi, kemudian dan disuruh memilih. Namun pada waktu penetapannya ada miskomunikasi, kalau kami kan cepat, jadi ketika bu Nia direkomendasi ya kami sodorkan untuk wakilnya dari pilihan PKB dan Gerindra,” ujar Dadang di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/7/2020).

Terkait kabar kader Golkar yang sebelumnya menjadi kandidat calon bupati dari Partai Golkar, Dadang Supriatna yang diusung oleh koalisi partai lain, Dadang Naser menyerahkan sepenuhnya pada yang bersangkutan.

“Kalau itu haknya, silakan saja. Tapi kalau sesuai AD/ART Golkar, berarti dia (DS) harus keluar,” tegas Dadang.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB