Ini Respon Wakil Ketua Komisi I DPRD Pieter Juandy Soal Polemik Calon Sekda KBB,

mm

 

DARA| Polemik calon Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat makin menggelinding. Bermula dari munculnya Mochamad Poppy Nopriadi, yang berasal dari luar KBB.

Diketahui, Poppy Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang, Provinsi Banten, ikut meramaikan bursa calon Sekda KBB bersama 7 pejabat eselon 2 setempat.

Mereka adalah, Kepala Dinas Perumahan Dann Pemukiman KBB Ade Zakir, Kepala Bapenda KBB Duddy Prabowo, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KBB Hendra Trismayadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga KBB Imam Santoso, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang, Moch Poppy Nopriadi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KBB Eriska Hendrayana, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian KBB Ricky Riyadid dan Sekretaris Dewan KBB,Rony Rudyana.

Sejumlah unsur masyarakat, kontra terhadap Poppy yang disebut-sebut kandidat kuat Calon Sekda KBB, menggantikan Asep Sodikin yang telah mengambil masa persiapan pensiun (MPP), beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Komisi 1 DPRD KBB, Pieter Juandy secara panjang lebar angkat bicara.

“Kalau memang secara normatif, pejabat dari luar itu bisa (jadi sekda KBB), kenapa tidak. Yang penting ada regulasinya sehingga kebijakan itu, bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Pieter, saat dihubungi, Selasa (28/2/2023).

Hanya kebijakan tersebut, sambungnya, bukan atas dasar kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Tapi penilaian tersebut berdasarkan kemampuan dan pengalaman dari calon sekda tersebut.

Mengingat seleksi calon sekda KBB ini bersifat terbuka, maka Panitia Seleksi tidak bisa menolak siapapun pesertanya dari luar daerah.

Asalkan dalam pelaksanaannya sudah sesuai mekanisme serta menempuh tahapan-tahapan yang digariskan dalam peraturan perundang-undangan.

“Untuk itu, pesan saya jangan ada money politik, jangan melihat kedekatan dan lainnya,” tegas anggota dewan dari Fraksi Demokrat KBB ini.

Ia punya penilaian tersendiri dengan seleksi calon sekda KBB ini. Menurutnya, panitia seleksi tidak akan berani ke luar dari mekanisme dengan menolak calon sekda dari luar KBB.

Adapun kebijakan nanti ada di Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan kata Pieter, pasti dengan berbagai pertimbangan cukup matang.

“Saran saya kepada Pak Bupati Bandung Barat bahwa bupati harus menghindari yang namanya money politik, kedekatan atau bisikan-bisikan. Melainkan, harus murni berdasarkan penilaian dan kemampuan. Siapapun yang terpilih itu berarti hasil penilaian yang benar berdasarkan apa yang dilakukan,” paparnya.

Tinggalkan Balasan