Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Alun alun Majalengka. Ia meminta Bupati Majalengka Karna Sobahi bersama seluruh jajarannya merawat alun-alun agar memberikan manfaat bagi masyarakat.
DARA – Terlebih alun-laun tersebut merupakan kebanggaan bagi masyarakat Majalengka, sehingga keindahannya harus tetap terjaga.
“Alun-alun sudah bagus, rapih dan indah, saatnya kita bersama untuk menjaga dan merawat sebaik mungkin,” ujar RK saat Peresmian Alun-alun Majalengka, Rabu (21/4/2021).
Hadir pada kesempatan itu Bupati Majalengka H Karna Sobahi didampingi para pejabat serta unsur Forkopimda.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat itu meminta seluruh pihak bekerja maksimal dalam mengantisipasi pengunjung. Khususnya Satpol PP supaya bisa menekan para pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Saya berbicara pengalaman, harus ada petugas khusus yang menjaga Alun alun agar bisa menjaga kebersihan dari pengunjung yang membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Selain itu, Emil sapaan akrabnya berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak melupakan seluruh hasil karya yang telah dibuat dirinya sebagai Gubernur Jabar.
“Saya hanya nitip, kalau saya tidak lagi menjabat, tolong jangan sampai dilupakan hasil karya saya ini dan ketika ke Majalengka lagi jangan disiapa-siapakan,” katanya.
Bupati Majalengka Karna Sobahi dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas membludaknya pengunjung Alun-alun Kabupaten Majalengka hingga menyebabkan kerumunan beberapa bulan lalu.
“Pak Gubernur, kami meminta maaf atas terjadinya kerumunan beberapa bulan yang lalu saat dibukanya Alun-alun Majalengka ini,” ujar Karna.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Pemkab Majalengka berniat membuka pagar penghalang taman yang masih terpasang.
Proses pengerjaannya sudah rampung dan pihaknya berniat memperlihatkan keindahan Alun-alun Majalengka kepada masyarakat.
“Jadi kita, pak Sekda dan OPD berniat hanya membuka pembatas pengerjaan alun-alun, tetapi malah menimbulkan persepsi lain di masyarakat yakni diresmikannya alun-alun dan terjadinya kerumunan dan pelanggaran Prokes,” ujarnya.
Karna mengaku kewalahan atas kedatangan para wisatawan dari berbagai daerah yang berkunjung ke Alun-alun Majalengka.
“Setelah dari itu, menjadi viral dan kita kewalahan menghadapi pengunjungnya dari Sumedang, Subang, Ciamis, Cirebon bahkan dari Indramayu juga ada,” katanya.***
Editor: denkur