Ini Dia Empat Wisata Unik di Indonesia

Minggu, 23 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

blue fire, Ijen (Foto: source/boombastis)

blue fire, Ijen (Foto: source/boombastis)

Banyak obyeck wisata yang indah di Indonesia, sehingga membuat kita betah berlama-lama di sana. Tapi, ada tempat wisata yang dibalik keindahannya, juga menyimpan hal yang unik. Berikut empat tempat wisata yang unik itu.


1.Kawah Ijen

blue fire, Ijen (Foto: source/boombastis)

Tempat wisata yang menawarkan kawah mungkin sudah banyak ditemui di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, kawah yang mampu memancarkan cahaya biru saat dini hari hanya ada di Ijen, Banyuwangi, Indonesia. Di kawah Ijen, kamu bisa melakukan dua aktivitas yang menarik. Pertama melihat blue fire saat dini hari dan yang kedua trekking sembari melihat para penambang yang lalu lalang tanpa lelah dengan batu belerang yang sangat besar.

2. Gunung Kelimutu

Kelimutu (Foto: source/boombastis)

Keunikan dari Gunung Kelimutu adalah adanya tiga buah danau kawah pada puncaknya. Danau ini memiliki warna yang berbeda dan selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu. Kadang berwarna hijau, hitam, hingga biru tergantung kandungan air dan juga pengaruh cuaca. Oh ya, bagi penduduk setempat, danau ini merupakan tempat arwah untuk pulang. Tidak heran, masyarakat di sini sangat menghormati Gunung Kelimutu yang kawahnya super unik ini.

3. Pemakaman Trunyan

Desa Trunyan (Foto: source/boombastis)

Mengunjungi Bali tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Desa Trunyan. Di tempat ini, kamu tidak akan menemui objek wisata menarik seperti di Kuta atau Seminyak, tapi sebuah pemakaman tradisional yang sangat mengerikan. Di tempat ini, orang yang meninggal dunia tidak dikubur di dalam tanah. Mereka dibiarkan begitu saja di atas tanah dengan ditutup kain putih dan di sekelilingnya ditutup kayu. Meski dibiarkan mengurai di atas tanah, bau dari mayat sama sekali tidak tercium. Kawasan ini tetap segar karena bau dari mayat diserap oleh pohon Taru Menyan.

4. Kubur Bayi (Passiliran)

Kubur Bayi (Foto: source)

Masih tentang pemakaman, kali ini kita meloncat ke Tana Toraja. Di sini ada satu tempat unik bernama Kambira yang memiliki pohon untuk pemakaman bayi. Mereka yang meninggal sejak kecil dan belum memiliki gigi akan dikubur di dalam pohon Tarra. Pohon ini dipilih karena memiliki kandungan getah yang sangat tinggi. Masyarakat setempat menganggap bahwa getah ini adalah pengganti susu dari ibunya. Penguburan dengan cara ini dianggap mengembalikan bayi ke rahim ibunya untuk kelak dilahirkan kembali.***

Dikutip dari Boombastis, Minggu (23/2/2020)

Editor: denkur

Berita Terkait

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025
Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Excel World Championship Indonesia (MEWCMicrosoftI) 2025 Dibuka: Buktikan dan Menangkan Tiket ke Las Vegas!
Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:16 WIB

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:12 WIB

Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 11:28 WIB

Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha

Senin, 2 Juni 2025 - 14:16 WIB

Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim

Berita Terbaru


Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan Iskandar, menerima sertifikat TTIS dari
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Kantor BSSN, Kota Depok, Selasa (22/7/ 2025).(Foto: heny/dara)

BANDUNG UPDATE

Pemkab Bandung Barat Miliki Tim Tanggap Insiden Siber

Selasa, 22 Jul 2025 - 17:01 WIB