“Hari Perempuan Internasional atau international Women’s Day ini sangat penting untuk dijadikan pengingat dalam upaya peningkatan peran perempuan di berbagai sisi kehidupan di masyarakat,” ujarnya.
DARA| JAKARTA- Ketua Bidang Perempuan DPP Golkar juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany Dunia menyatakan, perlu adanya upaya percepatan kebijakan dalam mewujudkan kesetaraan gender, agar tak ada diskriminasi lagi terhadap perempuan.
Hal itu disampaikan Airin dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang diperingati hari ini di seluruh dunia dengan tema “each for equal” yang dimaknai sebagai hadirnya semangat dalam setiap orang untuk membangun kesetaraan bagi kaum perempuan.
“Kami menyerukan kepada semua pihak, terutama kepada pemerintah untuk melakukan percepatan peningkatan peran perempuan sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati mayoritas negara di dunia,” kata Airin kepada Okezone, Minggu (8/3/2020).
Menurutnya langkah konkret mewujudkan hal itu dapat dilakukan melalui penghilangan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan, penyediaan pelayanan kesehatan reproduksi, dan penyediaan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Kemudian penghapusan praktik membahayakan seperti penikahan dini dan perkawinan paksa. Karena kebiasaan itu nantinya bisa memenjarakan potensi kaum perempuan untuk maju berkembang.
“Hari Perempuan Internasional atau international Women’s Day ini sangat penting untuk dijadikan pengingat dalam upaya peningkatan peran perempuan di berbagai sisi kehidupan di masyarakat,” ujarnya.
“Perempuan tidak lagi harus menganggap dirinya warga negara kelas dua yang tidak memiliki andil dalam pembangunan,” lanjut Airin, seperti dikutip okezone.
Penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dan mewujudkan kesetaraan gender merupakan poin kelima dalam Pembangunan Berkelanjutan atau Suistainable Development Goal (SDGs).
Pembangunan global, kata Airin, tidak akan berhasil jika perempuan tak mendapat kesempatan yang sama untuk terlibat dan berperan di dalamnya. Maka dari itu, dukungan dan partisipasi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga profesi lain sangat dibutuhkan.
“Perempuan harus berperan aktif dalan berbagai sisi kehidupan. Bukan saja untuk dirinya, tapi juga masyarakat keseluruhan,” tukasnya.
Editor : Maji