Indonesia Bersiap Menuju Endemi, Begini Penjelasannya

Senin, 3 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenkes

Kemenkes

Indonesia saat ini sedang bersiap untuk menuju endemi, didasarkan pada parameter penilaian Covid-19 yang terus melandai. Meski demikian kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.


DARA | ”Sesuai pengumuman Dirjen WHO kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi covid mulai terlihat, termasuk di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril, SpP, MPH pada keterangan pers virtual di Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Melandainya kasus Covid di Indonesia didasarkan pada penilaian parameter Covid-19 mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan Covid-19.

Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga. Saat ini rata rata angka kasus harian Covid-19 berkisar di angka 2000 kasus. Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6.38% dalam minggu terakhir. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari.

Penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, dimana BOR terus mengalami penurunan dari angka 5% pada 10 September menjadi 4.83% saat ini. Begitu juga kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir.

Meski demikian, masih ada 8 propinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus selama satu minggu terakhir yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utama. Sementara 26 prop yang lain terjadi penurunan kasus harian.

dr Syahril menyampaikan Indonesia mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi mulai dari mengkomunikasikan risiko melalui sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih ada dengan risikonya.

Kedua, melakukan vaksinasi dosis 1, dosis 2 hingga vakasinasi booster. Selanjutnya memastikan sistem pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus. Serta upaya pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Secara khusus juga dilakukan penguatan upaya surveilans di Indonesia ke dalam lima tahapan, mulai dari Transisi dari case-based nation wole survailance ke sentimel surveillance.

Melakukan integrasi survailen covid-19 dengan survailen LUSARI.

Menguatkan community based surveillance yang akan terintegrasi dengan Sistem Kewaspadaan Diri dan Respons (SKDR) yang ada di puskesmas, Hospital based surveillance, selain akan terintegrasi dengan SKDR, tetapi juga trennya akan dipantau melalui surveilans SARI untuk kasus-kasus berat, environmental Surveilans (ES) juga akan menjadi salah satu sistem surveilans yang akan dikembangkan.

”Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,” ujar dr Syahril, dikutip dari laman resmi kemenkes, Senin (3/10/2022).

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB