DARA | JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bersikap adil terhadap kontestan Pilpres 2019, kata Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menanggapi iklan sosialisasi Pemilu yang ditayangkan di youtube berjudul ‘Yuk Kenali Peserta Pemilu Serentak 2019’ diunggah 10 Desember lalu. Dalam iklan audio visual tersebut, gelar Jokowi-Maruf dicantumkan secara lengkap. Namun, tidak pada Prabowo-Sandi.
Suhud berharap kejanggalan dalam iklan KPU itu tidak terjadi karena ada faktor kesengajaan. Meski begitu, Suhud menilai KPU mestinya memperhatikan secara cermat hal-hal sekecil papaun demi menghindari kesan keberpihakan. “Jika masyarakat menilai ada keberpihakan, tentu akan mengurangi kualitas penyelenggaraan pemilu,” tutur Suhud.
Merujuk dari video iklan KPU, ditampilkan foto dan nomor urut pasangan calon pilpres 2019. Pasangan nomor urut 01 yakni calon presiden Ir. H. Joko Widodo-calon wakil presiden Prof.Dr.(H.C) KH. Ma’ruf Amin. Sedangkan pasangan nomor urut 02 ditulis calon presiden H. Prabowo Subianto – calon wakil presiden H. Sandiaga Salahuddin Uno.
“Kok Gelar Pak Sandi Uno cuma (H) doang? Ada apa ini KPU? Kasihan kan Gelar S1, S2 nya di Luar negeri nya ga di tulis,” tulis akun Wira Abdul Fatah dalam kolom komentar.***
Editor: denkur