Hobi Meneliti dan Ingin Dapat Hibah Miliaran Rupiah? Ini Tips dari Profesor Trunojoyo Madura

Senin, 25 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagai mahasiswa dan dosen di kampus, melakukan sebuah penelitian memang menjadi sebuah kewajiban. Selain itu, pundi-pundi uang hingga miliaran rupiah juga bisa didapatkan para akademisi dari meneliti.


DARA – Demikian kata Prof Arif Muntasa dan Assoc Prof Wahyudi Agustiono, Guru Besar dan Dosen Universitas Trunojoyo Madura.

“Untuk bisa mendapatkan hasil penelitian yang sukses, seorang peneliti harus memiliki strategi tepat dalam proses pelaksanaan penelitian, termasuk memiliki passion (semangat) dan tekat yang kuat melakukan sebuah penelitian. Kalau bisa dibilang passion ini seperti istilah bonek, yang mana keinginan yang kuat harus disertai dengan usaha maksimal,” ujar Arif dalam Webinar Komunitas SEVIMA, Senin (25/10/2021).

Lantas bagaimana strategi yang tepat untuk mendapatkan hibah penelitian tersebut?

Dalam informasi yang disampaikannya, ada beberapa hal yang harus ditata untuk sukses meneliti dan dapat hibah penelitian:

1. Cari ide segar yang bermanfaat

Arif mengatakan, sebuah penelitian memang membutuhkan ide yang segar dan cemerlang, sehingga ide yang dijabarkan harus benar-benar fresh dan tahu arah serta tujuan. Anda harus jelas ketika membuat input yang akan dimasukkan dalam proses penelitian tersebut.

Selain itu, Anda juga harus memastikan berapa lama jangka waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan proyek penelitian tersebut.

Setelah bisa memetakan proses pelaksanaan proyek tersebut, Anda harus bisa memikirkan tentang ekspektasi yang akan muncul ketika hasil penelitian tersebut diketahui dan digunakan oleh banyak orang.

“Ide yang harus dilakukan harus memiliki bahasan menarik (interesting) dan merupakan sebuah karya asli (novel). Etika juga harus dijunjung. Sehingga karyanya dapat bermanfaat dan relevan untuk pembangunan serta pengembangan ilmu pengetahuan,” ujar Wahyudi dalam keterangan persnya, Senin (25/10/2021).

2. Buat rencana penelitian dan penerapan secara matang

Perencanaan sangat penting untuk mendukung kesuksesan penelitian dan pendanaan. Oleh karena itu di sini akademisi bisa belajar dari pengalaman yang sudah dilakukan tersebut. Roadmap ini bisa menjadi salah satu kunci untuk menyatakan arah dan tujuan kemana larinya penelitian yang Anda lakukan.

Selain itu, penelitian diharapkan tidak hanya menghasilkan tumpukan kertas. Tapi juga manfaat bagi lingkungan sekitar.

“Misalnya saya sebagai dosen komputer, berkolaborasi lintas bidang untuk mengembangkan teknologi yang bisa membantu petani jagung di Madura. Ini pengalaman kami dalam meraih hibah ratusan juta rupiah, dan manfaat dari hasil penelitian tersebut tidak hanya menguntungkan kita, tapi juga untuk masyarakat luas,” ungkap Wahyudi.

3. Harus tekun dan pandai menyesuaikan kondisi

Agar proses penelitian tersebut bisa berjalan dengan lancar, akademisi harus tekun menindaklanjuti terkait rencana proyek. Terlebih jika karya tersebut sangat berpengaruh besar terhadap hasil yang terbaik.

Karena apa yang diteliti, tidak selalu sesuai rencana. Bisa jadi dalam penerapan di lapangan, ada berbagai macam masalah dan tantangan.

“Memang dalam menyusun proposal penelitian, kita kalau bisa sedetil mungkin termasuk menyusun anggaran secara akuntabel. Tapi semua itu harus tetap disesuaikan dengan kondisi lapangan, agar kebermanfaatan bisa maksimal,” lanjut Arif.

4. Publikasikan ke media massa dan masyarakat luas

Penelitian tak seharusnya berhenti pada persiapan keilmuan saja. Namun menurut Prof. Wahyudi, sebuah proses pemenangan hibah akan lebih lengkap jika dikenal oleh media massa. Media massa ini akan membantu penelitian Anda menjadi lebih mudah untuk disebarluaskan manfaatnya kepada banyak pihak.

“Bagaimana tidak, kita meneliti kan tujuannya hanya mendapatkan penelitian dan ilmu saja yang didapat. Namun Anda juga lebih mudah mendapatkan relasi dan kebermanfaatan yang luas. Media adalah sarana yang cocok untuk membantu itu,” kata Wahyudi.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB