DARA | PALU.- Helikopter MI-8 mulai melakukan water-bombing (pengemboman material) di wilayah terdampak likuifaksi, seperti Petobo, Balaroa, dan Jono Oge.
Seperti dilansir kabarSBI.com, itu langkah efektif tangani wilayah yang berpotensi terjadi amblesan.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan helikopter untuk membantu operasi water-bombing yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Kementerian Kesehatan dan Kesehatan TNI. Pengisian material disinfektan diisi ke dalam bucket atau ember yang telah dipersiapkan personel TNI melalui mobil tanki.
Penanganan wilayah terdampak likuifaksi tidak hanya melalui pengemboman udara, tetapi juga fogging atau penyemprotan oleh para personel di darat. Langkah tersebut telah dilakukan di wilayah-wilayah yang dapat dijangkau di Petobo dan Balaroa.
Penyemportan juga dilakukan di halaman rumah sakit RS Undata, RS Madani, dan RS Bhayangkara, sebagai upaya membasmi vektor yang dapat mengancam kesehatan lingkungan. Namun, untuk solusi jangka panjang, penimbunan wilayah terdampak likuifaksi harus segera dilakukan. (Denkur)