Tokoh-tokoh yang membela Din Syamsuddin diantaranya yaitu Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dan Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
DARA|BANDUNG- Dituduh sebagai tokoh Radikal, nama Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mendadak trending di twitter.
Tuduhan radikalisme tersebut ramai diperbincangkan netizen di sosial media twitter. Sampai saat ini bola panas atas tuduhan radikalisme tersebut menjadi trending di twitter.
Tuduhan radikalisme tersebut disampaikan oleh Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB).
Mengetahui adanya tuduhan tak berdasar dari Gar ITB, tokoh-tokoh nasional dan berbagai organisasi massa (ormas) Islam kompak membela Din Syamsuddin.
Tokoh-tokoh yang membela Din Syamsuddin diantaranya yaitu Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dan Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Sekretaris PP Muhammadiyah secara tegas mengatakan bahwa Din Syamsuddin merupakan salah satu pelopor moderasi beragama serta komunikasi antarumat beragama.
Perihal kritik yang dilontarkan Din Syamsuddin yang dipersoalkan GAR ITB, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa tindakan Din Syamsuddin murni karena panggilan hari.
“Kalau pak Din banyak melontarkan kritik, itu adalah bagian dari panggilan iman, keilmuan, dan tanggungjawab kebangsaan,” katanya melalui akun twitter pribadinya @Abe_Mukti, Jumat, (12/2/2021).
“Kritik adalah hal yang sangat wajar dalam alam demokrasi dan diperlukab dalam penyelenggaraan negara. Jadi semua pihak hendaknya tidak anti kritik dan konstruktif,” ujarnya.
Meskipun mendapat serangan dari berbagai pihak, GAR ITB masih tetap dengan pendapatnya.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat, Pihak GAR ITB menduga, bahwa para tokoh dan ormas Islam yang getol membela Din Syamsuddin tidak tahu duduk permasalahan yang sebenarnya.
“Mereka baca tidak surat yang dirilis GAR kepada KASN? Mereka baca tidak,” kata Shinta Madesari, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.
Pihaknya menegaskan, enggan berkomentar banyak, jika para tokoh maupun ormas Islam yang membela Din Syamsuddin belum membaca surat GAR ITB kepada KASN.
Editor : Maji
Discussion about this post