Hasil Panen Cabai Merah Jenis Hot Beauty Meraih Keuntungan Puluhan Juta

Kamis, 21 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jojo Juarno saat ditemui di lokasi panen cabai jenis Hot Beauty. (Foto:Bayu/dara.co.id)

Jojo Juarno saat ditemui di lokasi panen cabai jenis Hot Beauty. (Foto:Bayu/dara.co.id)

Ketekunan dalam pengelolaan tanaman cabai ternyata mampu menghasilkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Salah seorang petani yang berhasil adalah Jojo Juarno, di lahan garapannya ditanami cabai merah jenis Hot Beauty.


DARA – Dilahan seluas 500 bata atau 7000 meter persegi yang digarapnya, Jojo menanam 14 ribu pohon cabai merah jenis Hot Buauty.

Jenis Hot Beauty dipilih karena lebih memiliki keunggulan dari segi daya tahan pohon maupun hasil panen, dalam sekali panen diperoleh hingga 7 ton.

Saat ditemui di lokasi kebun, Jojo menuturkan, awal mulai menanam cabai saat terjadinya lonjakan harga di Kota Banjar. Lonjakan harga yang terjadi beberapa waktu lalu akibat tingginya permintaan dan kurangnya pasokan.

Melihat kondisi tersebut, Jojo yang juga sebagai anggota legislatif Kota Banjar mulai bekerjasama dengan kelompok tani Mulyasari untuk menanam cabai. Kerjasama bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cabai untuk pasar Banjar.

Cabai jenis Hot Beauty dipilih karena dikenal memiliki daya tahan pohon yang kuat, waktu panen relatif lebih singkat, biaya produksi yang rendah, serta buahnya yang tidak cepat membusuk.

Penanaman cabai baru dilakukan setelah selesai panen bawang merah di bulan Agustus lalu, sistem cocok tanam pada lahan tersebut dikenal dengan sistem tumpang sari.

“Ini dari awal (tanam) sampai panen kurang lebih tiga bulanan, sedangkan biaya operasional untuk satu pohon sebesar lima ribu,” kata Jojo.

Menurut Jojo biaya operasional sebesar 5 ribu, sudah mencakup pembelian bibit, sewa lahan, pemeliharaan tanaman, dan juga upah pekerja. Harga jual dari petani yang diterima pedagang pasar Banjar seharga 23 ribu perkilo.

“Kebetulan untuk pemasaran kita tidak ada kesulitan, karena cabai merupakan salah satu tanaman yang jelas pangsa pasarnya,” ujarnya.

Dalam satu kali panen ,dari 14 ribu pohon yang ditanamnya dapat diperoleh hasil hingga 7 ton. Untuk keuntungan bersih yang didapat, Jojo bisa mendapat hasil hingga 90 jutaan.

Selain menanam cabai dilahan yang berlokasi di Dusun Giri Mulya Desa Binangun Kota Banjar, Jojo beserta anggota kelompok Tani juga menanam bawang merah secara tumpang sari. Pemanfaatan lahan secara tumpang sari ternyata lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Festival Drama Basa Sunda Kembalikan Geliat Gedung Rumentang Siang
Cek Disini, Head to head Indonesia Vs Cina, dan Perbedaan Ranking FIFA
Samantha Ebert Menemukan Cinta dalam Hidupnya “Flowers”
Pesona Wastra Jabar 2024 Memajukan UMKM dan Industri Fesyen
Penampilan Ida Iasha Artis Era 80-an, Bikin Netizen Bilang Begini
Timnas Indonesia Move On, Incar Kemenangan di Negeri Cina
KPU Garut: Begini Prosedur Pindah Memilih pada Pilkada Serentak 2024
KPU Jawa Barat Pastikan TPS Ramah Difabel di Pilkada Serentak 2024
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:45 WIB

Festival Drama Basa Sunda Kembalikan Geliat Gedung Rumentang Siang

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:34 WIB

Cek Disini, Head to head Indonesia Vs Cina, dan Perbedaan Ranking FIFA

Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:52 WIB

Pesona Wastra Jabar 2024 Memajukan UMKM dan Industri Fesyen

Minggu, 13 Oktober 2024 - 15:26 WIB

Penampilan Ida Iasha Artis Era 80-an, Bikin Netizen Bilang Begini

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:40 WIB

Timnas Indonesia Move On, Incar Kemenangan di Negeri Cina

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Foto: Polres Sukabumi Kota Gelar Operasi Zebra

Senin, 14 Okt 2024 - 16:02 WIB