Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor

Senin, 3 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Grebek Pasar Program KB di Pasar Batujajar (Foto: Istimewa)

Grebek Pasar Program KB di Pasar Batujajar (Foto: Istimewa)

“Alhamdulillah, dari 14 pasar bisa melayani 1.243 akseptor baru”

DARA| Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mencatat hasil Grebek Pasar, yang dilaksanakan pekan lalu, menjaring 1.243 akseptor.

Target semula program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang program Keluarga Berencana (KB) dari 16 pasar tradisional di wilayah KBB, hanya 700 akseptor.

“Alhamdulillah, dari 14 pasar bisa melayani 1.243 akseptor baru dan akseptor yang berganti (jenis KB). Dua pasar, Cihampelas dan Cililin tetap memberikan pelayanan tapi tidak masuk link (pelaporan),” kata Sekretaris DP2KBP3A KBB, Wiriawan, di Ngamprah, Senin (3/2/2025).

Grebek Pasar tersebut, merupakan program Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) untuk memberikan KIE terkait Kesehatan Repoduksi (Kespro) serta pelayanan KB secara serentak di seluruh Pasar Tradisional di wilayah Indonesia.

Namun untuk KBB, untuk layanan KB-nya tetap dilaksanakan di fasilitas kesehatan (faskes). Sedangkan KIE yang disampaikan para Penyuluh KB ini, tetap dilaksanakan di pasar-pasar tradisional.

Puskemas Batujajar, menjadi pencanangan KIE dan pelayanan KB Tahun 2025 di wilayah KBB. Sedangkan pencanangan untuk seluruh Indonesia dilaksanakan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN Wihaji di Madiun.

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Isyana Bagoes Oka melakukan pencanangan program tersebut dipusatkan di Kabupaten Purwakarta.

Ia juga mengatakan, jika KIE yang disampaikan pada pengunjung pasar tersebut tentang pencegahan stunting, kemudian materi program KB melalui 4 T yakni Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, Terlalu Banyak.

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, DP2KBP3A KBB, Aam Amalia Kartipah menambahkan rincian peserta KB di wilayah KBB dari program Grebek Pasar tersebut masing-masing IUD 221 orang, Implan 454 orang, Suntik 449 orang, Pil 88 orang, Kondom 31 orang.

“Untuk sementara ini, kita belum memberikan layanan MOW dan MOP. Nanti kita laksanakan pada momentum lainnya. Biar layanan yang kira berikan optimal,” ujarsnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Hadapi BK, KONI Bandung Barat Ngotot Minta Anggaran Rp15 Miliar
Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor, Samsat Diserbu Warga
Horeeee, Bonus Atlet Berprestasi Bandung Barat Cair Jelang Lebaran
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 20 Maret 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 20 Maret 2025
BAZNAS Jabar dan Sedekahku Percikan Iman Wujudkan Masjid Nyaman untuk Umat
Bapenda Jabar Berlakukan Program Pemutihan Pajak Kendaraan
Seleksi Anggota Paskibraka di Bandung Barat Diserbu Ratusan Siswa
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:06 WIB

Hadapi BK, KONI Bandung Barat Ngotot Minta Anggaran Rp15 Miliar

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:03 WIB

Horeeee, Bonus Atlet Berprestasi Bandung Barat Cair Jelang Lebaran

Kamis, 20 Maret 2025 - 06:54 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 20 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 06:51 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 20 Maret 2025

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:14 WIB

BAZNAS Jabar dan Sedekahku Percikan Iman Wujudkan Masjid Nyaman untuk Umat

Berita Terbaru

HEADLINE

Satu Gol Debut Romeny, Namun Indonesia Dibantai Australia

Kamis, 20 Mar 2025 - 21:37 WIB

Agus Mulya Sutanto (tengah) saat memimpin rapat di hadapan para pengurus cabor (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Hadapi BK, KONI Bandung Barat Ngotot Minta Anggaran Rp15 Miliar

Kamis, 20 Mar 2025 - 17:06 WIB