Banjir sepertinya tak bilih bulu. Mengawali tahun 2020, banjir mengepung Ibu Kota RI Jakarta. Hujan lebat nyaris sepanjang malam, meninggikan permukaan air sungai. Daya tampung badan sungai tak mampu lagi menampung limpahan air hujan itu. Malam pergantian tahun baru pun lantas tak semeriah tahun tahun sebelumnya. Ini daerah yang parah terendam banjir di Jakarta.
DARA | JAKARTA : Mengawali tahun 2020, banjir mengepung Jakarta. Setidaknya 17 kelurahan tergenang air setinggi 70 hingga 100 Cm.
Hujan lebat yang turun hampir sepanjang malam Selasa (31/12/2019) menyebabkan peningkatan volume air di bebera sungai di daerah Jabodetabek. Air meluap melewati permukaan sungai.
Karuan kenaikan permukaan air tersebut melimpah hingga menggenang di beberapa kelurahan di Jakarta. Permukaan air di pintu air Jakarta naik, praktis air tak terkendali dan meluap hingga menggenangi ribuan rumah warga.
Data BPBD DKI Jakarta dan Dinas Sumber Daya Air pada Rabu (1/1/2020) mengungkapkan, sedikitnya terdapat 19 RW yang paling parah tergenang banjir.
Karena itu, PLN mematikan Listrik di beberapa wilayah. Tak pelak malam pergantian tahun pun yang biasanya meriah, pergantian tahun 2019 ke 2020 di Jakarta tak semeriah tahun tahun sebelumnya.
Data BPBD DKI menyebutkan di Jakarta Timur, yakni Kelurahan Cipinang Melayu yang terdampak banjir yakni RW 003, 004, 006, dengan tinggi air hingga 80 cm pada pukul 06.00 WIB.
Sedangkan di Kelurahan Pinang Ranti, RW yang terdampak banjir yakni 001, 004 dengan tinggi air 75 cm. Di Kelurahan Halim di RW 005 tinggi air hingga 80 cm.
Di Kelurahan Makassar di RW 003, 005, 006, 007 dengan tinggi air 80 cm, dan di Kelurahan Kampung Melayu di RW 04, 04, 05,05 dengan tinggi 30 cm.
Di wilayah Jakarta Utara, banjir terjadi di Kelurahan Rorotan, yaitu di RW 004 dengan tinggi 70 cm. Di Jakarta Barat, Kelurahan Rawa Buaya yakni di RW 001,011 dengan tinggi 70 cm.
Di Jakarta Selatan, wilayah terdampak banjir ada di Kelurahan Manggarai Selatan, yaitu di RW 001 dengan tinggi 70 cm.
Wartawan: Bima Satriyadi | editor: aldinar
