Hari Ini, Satu Pekan Penembakan Jamaah di Selandia Baru

Jumat, 22 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Shalat Jumat digelar di lapangan dekat masjid yang menjadi lokasi penembakkan di Christchurch, Selandia Baru. Disiarkan secara langsung oleh televisi (Foto: ABC News/detikcom)

Shalat Jumat digelar di lapangan dekat masjid yang menjadi lokasi penembakkan di Christchurch, Selandia Baru. Disiarkan secara langsung oleh televisi (Foto: ABC News/detikcom)

DARA – MELBOURNE – Hari ini Jumat 22 Maret 2019, sepekan sudah tragedi penembakan brutal di Masjid Al Noor, di Christchurch, Selandia Baru yang terjadi Jumat 15 Maret 2019.

Sebanyak 50 orang tewas, termasuk warga Indonesia bernama Lilik Abdul Hamid, teknisi perawatan Air New Zealand dan puluhan lainnya terluka.

Aksi solidaritas menggema di seantero Selandia Baru, diantaranya pada hari ini seluruh perempuan non muslim di sana mengenakan hijab seharian. Lalu, ada sebuah geng  yang sangat ditakuti di negara itu, menjaga dua masjid lokasi penembakan ketika ummat muslim melaksanakan ibadah wajib salat Jumat.

Hari ini shalat Jumat digelar di lapangan Hagley Park, tepat di depan Masjid Al Noor yang berjalan dengan penuh haru, dihadiri ribuah jemaah dan untuk pertama kalinya azan dan shalat Jumat disiarkan secara langsung oleh televisi dan radio New Zealand, termasuk di Australia dan ABC News.

Bahkan, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern ikut hadir dalam shalat Jumat untuk menunjukkan rasa belasungkawa dan solidaritas.

“Hati kita hancur namun kita tidak hancur. Kita hidup. Kita bersatu, kita bertekad tak membiarkan siapapun memecah belah kita,” ujar Gamal Fouda, khatib sekaligus imam Masjid Al Noor yang selamat dari penembakan.

Dari Melbourne dilaporkan, shalat Jumat juga digelar di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di kawasan Queens Road, pusat kota Melbourne. Kebanyakan jamaah yang hadir adalah pekerja kantoran dari kantor-kantor yang berada dekat KJRI.

Dua hari setelah terjadi penembakan, Masjid Westall milik komunitas Muslim Indonesia di Melbourne bersama 20 masjid lainnya di negara bagian Victoria menggelar acara ‘Mosque Open Day’.

Dilansir detikcom, 300 warga lokal, kebanyakan yang tinggal di sekitar Masjid Westall datang untukmenunjukkan rasa duka dan dukungan bagi komunitas Muslim Indonesia serta melihat langsung seperti apa umat Muslim beribadah..

Mereka berkesempatan juga mencicipi masakan Indonesia, beberapa pengunjung perempuan mencoba menggunakan kerudung, dan beberapa di antaranya meminta Al Quran.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Berita Terbaru

CATATAN

PUING GAZA “Bias Kognitif” Israel ke Hamas

Rabu, 16 Jul 2025 - 17:57 WIB