Hari Ini, Rupiah Menguat di Posisi Rp13.928 per dolar AS

Kamis, 11 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.928 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (11/6/2020). Mata uang ini menguat 52 poin atau 0,38 persen dari Rp13.980 pada Rabu (10/6/2020).


DARA| JAKARTA- Di antara mata uang Asia, rupiah berada di zona hijau bersama baht Thailand yang menguat 0,65 persen, ringgit Malaysia 0,27 persen, yen Jepang 0,17 persen, dan won Korea Selatan 0,08 persen.

Sementara, dolar Singapura stagnan. Sedangkan peso Filipina melemah 0,04 persen dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

Sebaliknya, mata uang utama negara maju bergerak rata, sebagian menguat dan sebagian lainnya melemah dari dolar AS.

Dolar Australia melemah 0,33 persen, poundsterling Inggris minus 0,06 persen, dan dolar Kanada minus 0,04 persen. Sementara rubel Rusia menguat 0,17 persen, euro Eropa 0,13 persen, dan franc Swiss 0,07 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar rupiah masih fluktuatif pada hari ini karena pengaruh hasil pengumuman rapat bank sentral AS, The Federal Reserve. Namun, ada peluang penguatan rupiah.

Dari hasil rapat, The Fed mengumumkan tingkat suku bunga acuan tetap nol persen selama masa pemulihan akibat pandemi virus corona atau covid-19 berlangsung. Kemungkinan, The Fed baru akan menaikkan suku bunga acuan pada 2022.

The Fed turut mengumumkan proyeksi ekonomi AS, yaitu akan terkontraksi 6,5 persen pada tahun ini. Namun, tingkat pengangguran akan menurun dari 13,3 persen menjadi 9,3 persen.

“Rupiah kemungkinan masih akan bergejolak walaupun dibuka melemah, tetapi tutup kemungkinan menguat. Rentang pergerakan rupiah Rp13.895 sampai Rp14.100 per dolar AS,” ujar Ibrahim. seperti dilansir CNNIndonesia.

Sementara di dalam negeri, Ibrahim melihat sentimen yang kemungkinan masih memberi pengaruh bagi pergerakan rupiah adalah pertambahan kasus virus corona secara harian. Sebab, kasus sempat meningkat di atas 1.000 kasus dalam sehari pada beberapa waktu lalu.

“Pelaku pasar merespons negatif terhadap kasus pandemi virus corona di Indonesia,” imbuhnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:13 WIB

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:54 WIB

PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB