Hari Ini, Harga Emas Rp924 Ribu per gram

Selasa, 31 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp924 ribu per gram pada Selasa (31/3) atau turun Rp2.000 dibandingkan kemarin Rp926 ribu per gram.


DARA| JAKARTA- Sementara, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp3.000 per gram dari Rp835 ribu menjadi Rp832 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp486,5 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,67 juta, 5 gram Rp4,44 juta, 10 gram Rp8,81 juta, 25 gram Rp21,93 juta, dan 50 gram Rp43,78 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,5 juta, 250 gram Rp218,5 juta, 500 gram Rp436,8 juta, dan 1 kilogram Rp873,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Di perdagangan internasional, berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas dibanderol US$1.639,8 per troy ons atau melemah 0,21 persen. Sedangkan, harga emas di perdagangan spot turun 0,27 persen ke US$1.618,1 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas kemungkinan sedikit naik turun karena sentimen stimulus dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.

The Fed mengumumkan akan membeli obligasi atau surat utang tanpa batas di pasar keuangan di tengah tekanan ekonomi akibat penyebaran virus corona atau covid-19.

“Sentimen ini ternyata belum membantu penguatan harga emas. Potensi pergerakan harga emas hari ini di kisaran US$1.600 sampai US$1.650 per troy ons,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Lebih lanjut, Ariston melihat ada sentimen yang bisa kembali menekan harga emas ke depan. Sentimen itu berasal dari bank sentral Rusia yang merupakan salah satu pembeli emas fisik terbesar dunia, mengumumkan tidak lagi membeli emas mulai bulan depan.

Keputusan ini belum disertai alasan yang jelas. “Ini bisa menjadi salah satu penekan harga emas,” tandasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi
PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium
Pos Indonesia Dukung Program Nasional Koperasi Merah Putih
PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025
POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu
Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah
PosDigi Perkenalkan Wajah Baru Komitmen, Menjadi Perusahaan Teknologi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:13 WIB

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:54 WIB

PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:38 WIB

Pos Indonesia Dukung Program Nasional Koperasi Merah Putih

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:15 WIB

PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos

Senin, 16 Juni 2025 - 12:55 WIB

PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025

Berita Terbaru