Harga Terus Melonjak, Pedagang Bawang Putih Pilih tak Berjualan

Jumat, 10 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Sejumlah pedagang bawang putih di Pasar Induk Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, Jawa Barat mulai kelabakan hingga memilih untuk tidak berjualan. Ini  akibat terus melonjaknya harga komoditas tersebut di pasaran.

Tak hanya pedagang bawang putih konsumen pun banyak yang mengurangi pembeliannya. Melonjak harga bawang putih terjadi sejak awal Ramadhan dan hingga kini harganya berkisar Rp100 ribu per kilogram.

“Untuk harga pada sepekan sebelum puasa berkisar Rp30 ribu per kilogram. Tapi saat memasuki awal puasa harganya langsung melonjak naik di kisaran Rp90 ribu per kilogram hingga Rp100 ribu per kilogram,” kata Sutisna (45), pedagang di Pasar Induk Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, Jumat (10/5/2019).

Tisna menyebutkan, kenaikan harga tersebut memicu berkurangnya ketersediaan bawang putih di pasaran saat ini sebab pedagang mulai mengurangi pembelian ke distributor. “Kita terpaksa mengurangi pembelian dari distributor, karena harganya pun sudah naik. Untuk 1 kuintal bawang putih saat ini harus ditebus dengan harga Rp9 juta,” ucapnya.

Sejumlah pedagang, menurut dia, terpaksa menjual bawang putih dalam kemasan kantong per setengah ons. Ini mereka lakukan untuk menyiasati kondisi sepi pembeli.

“Yang penting pembeli bisa terlayani, kita jual dengan per kantong di mana satu kantong dengan berat setengah ons di jual Rp5 ribu. Mudah-mudahan saja segera normal lagi (harganya),” ujar dia.

Kepala Pasar Induk Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, Asep Kusmiadi, membenarkan kenaikan harga bawang putih yang kini telah mencapai Rp100 ribu per kilogram tersebut.  Menurut dia, naiknya harga komoditas tersebut akibat tingginya permintaan sementara persediaan terbatas.

Asep menambahkan, ketersediaan bawang putih di sejumlah pasar tradisional Cianjur selama ini dipasok dari Pasar Caringin Bandung. “Pergerakan harganya kita pantau terus tiap hari termasuk ketersediaannya. Mudah-mudahan saja dalam seminggu ke depan (harganya) bisa kembali normal,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025
POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu
Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah
PosDigi Perkenalkan Wajah Baru Komitmen, Menjadi Perusahaan Teknologi
Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif
IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?
Per 1 Mei, Harga Pertamax Series dan Dex Series Semakin Hemat! Ada Tambahan Promo My Pertamina
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:15 WIB

PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos

Senin, 16 Juni 2025 - 12:55 WIB

PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:29 WIB

POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:58 WIB

Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:46 WIB

PosDigi Perkenalkan Wajah Baru Komitmen, Menjadi Perusahaan Teknologi

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB