Petani Tertekan, Harga Jual Gabah Turun

Rabu, 10 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Teguh

Foto: dara.co.id/Teguh

DARA | KARAWANG – Petani Kabupaten Karawang, Jawa Barat merasa tertekan. Memasuki musim panen padi, harga jual gabah turun.

Di Kecamatan Tirtamulya, pada awal panen padi harga jual masih di kisaran Rp4.700 per kilogram. Namun, secara perlahan harganya terus turun hingga di Rp3.500 per kilogram.

“Dua pekan lalu masih Rp4.700 perkilogram. Kini semakin turun,” kata Soleh Sandapa, Petani Desa Kertawaluya Kecamatan Tirtamulya, Rabu (10/4).

Harga tersebut, menurut Soleh, membuat petani tertekan karena harganya  tidak sebabanding dengan modal. “Jelas, kami merugi. Tak dihitung lah biaya lelah kami,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku telah melapor kepada Menteri Pertanian tekait anjloknya harga gabah di Karawang. Cellica berharap pemerintah pusat segera menentukan langkah strategis agar harga gabah kembali naik sesuai harapan petani.

“Pak Mentan Andi Amran Sulaiman akan mengecek mengapa seperti itu. Mungkin beliau akan menentukan langkah-langkah antisipasinya,” kata Cellica.

Ia belum mengambil kebijakan untuk mensubsidi harga gabah karena untuk menentukan hal itu, harus ada petunjuk terlebih dahulu dari pemerintah pusat. “Yang namanya subsidi itu berkaitan dengan anggaran. Padahal untuk mengalokasikan suatu anggaran harus disiapkan satu atau dua tahun sebelumnya,” ujarnya.

Menurut dia, anggaran 2019 sudah berjalan, sehingga tidak mungkin direposisi ditengah jalan. Artinya, subsidi harga gabah tidak bisa dilakukan secara mendadak.

Disebutkan, untuk melindungi para petani, Pemkab Karawang telah mengalokasikan anggaran Rp1,3 miliar untuk membayar premi asuransi gagal panen area sawah seluas 40. Ribu hektare. Artinya jika petani mengalami puso (gagal panen), mereka mendapat gati rugi dari asuransi tersebut.

“Para petani sama sekali tidak perlu menyiapkan uang untuk membayar premi. Dananya disipkan pemerintah,” kata Cellica.

Ia menjelaskan pula, jika sudah ada pentunjuk dari pemerintah pusat, subsidi harga gabah bisa saja dilakukan. Hanya, hal itu perlu direcanakan secara matang agar subsidi tersebut tepat sasaran.

“Ketika harga gabah anjlok, siapa yang berhak menerima subsidi tersebut. Masalahnya di Karawang lebih banyak buruh tani ketimbang petani yang memiliki lahan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, banyak juga petani mandiri yang tidak tergabung dalam kelompok tani manapun. Keberadaan mereka terkadang tidak terdata oleh Dinas Pertanian, sehingga mereka jarang menerima bantuan dan subsidi.

“Intinya Pemkab Karawang siap menyiapkan anggaran untuk subsidi harga gabah jika ada petunjuk dari pusat,” katanya.***

Wartawan: Teguh Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi
PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium
Pos Indonesia Dukung Program Nasional Koperasi Merah Putih
PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025
POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu
Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah
PosDigi Perkenalkan Wajah Baru Komitmen, Menjadi Perusahaan Teknologi
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:13 WIB

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:54 WIB

PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:38 WIB

Pos Indonesia Dukung Program Nasional Koperasi Merah Putih

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:15 WIB

PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos

Senin, 16 Juni 2025 - 12:55 WIB

PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB