Harga Gula Pasir Belum Turun, Daging Sapi Rp120.000 per kg

Selasa, 19 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungkapkan harga gula pasir di pasar tradisional masih belum turun. Di Pasar Tagog Apu Padalarang-Jalan Tagog Padalarang, Selasa (19/5/2020), harganya masih dikisaran Rp16.000-Rp18.000/ kg.

DARA| BANDUNG- Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai keputusan Kementerian Perdagangan RI, harga gula pasir saat ini Rp12.500/ kg.

“Berdasarkan pemantauan di beberapa toko sembako di pasar tradisional harga (gula putih) di kisaran Rp. 16.000/kg- Rp.18.000/kg,” ujar Kepala Disperindag KBB Ricky Riyadi, saat dihubungi dara.co.id.

Sebenarnya, Disperindag KBB telah melaporkan kepada Disperindag Provinsi tentang harga gula pasir yang masih belum sesuai dengan HET. Alasan yang dikemukakan para pedagang, mereka membeli dari distributor juga harganya masih di atas HET.

Ia juga mengungkapkan, masih ditemuinya harga gula pasir yang tidak sesuai dengan HET, saat Disperindag KBB bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan KBB dan Sat Intelkam Unit 2 Ekonomi Polres Cimahi, monitoring pangan asal hewan ke Pasar Tagog Apu Padalarang.

“Selain survei harga gula pasir, kita juga memantau pasar untuk antisipasi peredaran daging oplosan sapi dengan babi,” jelasnya.

Ricky bersyukur dari 20 pedagang sapi yang berada di Pasar Tagog Padalarang, tidak ditemukan peredaran daging oplosan antara sapi dan babi.

Begitu juga, untuk kwalitas daging sapi di pasar tradisional Padalarang setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya cukup bagus. Sedangkan harga saat ini, untuk daging sapi di kisaran Rp.115.000/Kg- Rp.120.000/Kg.

 

 

Editor : Maji

Berita Terkait

POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu
Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah
PosDigi Perkenalkan Wajah Baru Komitmen, Menjadi Perusahaan Teknologi
Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif
IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?
Per 1 Mei, Harga Pertamax Series dan Dex Series Semakin Hemat! Ada Tambahan Promo My Pertamina
Simak Nih, Diskusi Ekonomi Bertajuk Trump Trade War: Menyelamatkan Pasar Modal, Menyehatkan Ekonomi Indonesia
DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:29 WIB

POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:58 WIB

Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:46 WIB

PosDigi Perkenalkan Wajah Baru Komitmen, Menjadi Perusahaan Teknologi

Minggu, 18 Mei 2025 - 09:27 WIB

Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:48 WIB

IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?

Berita Terbaru

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, (Foto: Istimewa)

JABAR

Pemkot Sukabumi Kokoh dalam Persatuan

Kamis, 12 Jun 2025 - 22:47 WIB