Harga Cabai Rawit Merah Mahal, Ini Penyebabnya

Kamis, 25 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar hanya iLustrasi (Foto: Dela FA)

Gambar hanya iLustrasi (Foto: Dela FA)

Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung merangkak naik hingga dikisaran angka Rp120 ribu.


DARA – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, kenaikan itu akibat pasokan berkurang permintaan banyak.

“Biasanya harga akan naik kalau polanya seperti itu. Kurang pasokan itu kenapa, kalau tidak salah cabai ini mahal karena ada gagal panen terkait cuaca,” ujar Marlan via telepon, Kamis (25/3/2021).

Marlan mengungkapkan jelang Ramadhan permintaan cabai rawit merah pasti meningkat. Jika pasokannya kurang maka larinya ke harga. Meski harganya cukup tinggi, masih ada saja yang membelinya.

“Kalau stok di pasar mah ada, cuman harganya saja naik. Ya kalau orang butuh pasti beli aja,” ujar Marlan.

Upaya untuk menanggulangi kenaikan harga cabai rawit merah ini tidak dengan program operasi pasar murah (OPM). Berbeda dengan daging, telur, beras, dan minyak.

Marlan menuturkan harga cabai rawit merah akan kembali turun dengan sendirinya, apabila permintaan berkurang, atau jika sedang ada panen raya cabai rawit merah.

“Ya terima saja (kenaikan harga cabai), karena itu kan berkaitan dengan pasokan kurang. Jadi itu berlaku hukum pasar, hukum ekonomi, kalau tidak ada keseimbangan antara supply dan demand, pasti persoalannya ke harga,” kata Marlan.

Berdasarkan data dari Disperindag Kabupaten Bandung, di Pasar Baleendah harga cabai rawit merah mencapai Rp110 ribu perkilogram.

Kemudian di Pasar Majalaya, Pasar Cicalengka, Pasar Soreang, Pasar Sayati, Pasar Margahayu harga cabai rawit merah mencapai Rp120 ribu perkilogram.

Sedangkan di Pasar Cileunyi harga cabai rawit merah mencapai Rp130 ribu perkilogram.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Kejahatan Siber Capai Kerugian Rp476 Miliar

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:49 WIB

Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB