Guru Honorer MI, Mengajar Siswa Secara Terbatas di Posyandu

Sabtu, 6 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru jebolan Sarjana S1 pendidikan STAI YAPATA Al-Jawami Bandung tersebut, akhirnya mengambil inisitaif mengajar siswanya dengan model pembelajaran kelas terbatas yang bertempat di Posyandu yang tidak jauh dari rumahnya dengan diantar orangtuanya.


DARA| SUKABUMI- Sari Nurfadilah (40), Seorang guru honorer di sebuah madrasah ibtidaiyah swasta, di Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tetap semangat mengajari murid muridnya meski kondisi sedang pandemi covid 19. Namun metoda mengajarnya, tidak seperti dilakukan di sekolah melainkan di lakukan di Posyandu dengan jumlah siswa terbatas secara bergantian sesuai dengan protokol kesehatan.

Sejak diberlakukanya belajar di rumah oleh pemerintah, Guru honorer MI Mihadunal kelas 1 ini merasa prihatin. Dirinya melihat, anak didiknya cenderung lebih banyak bermain ketimbang belajarnya. Meskipun sudah diatur guru harus memberi tugas untuk belajar di rumah.

” Cendurung banyak bermain, tidak gokus belajarnya meski sudah diberi tugas,” kata Sari yang mengaku sudah 10 tahun mengajar di MI Mihadunal. Saat dijumpai di kediamannya. Sabtu (06/06/2020).

Guru jebolan Sarjana S1 pendidikan STAI YAPATA Al-Jawami Bandung tersebut, akhirnya mengambil inisitaif mengajar siswanya dengan model pembelajaran kelas terbatas yang bertempat di Posyandu yang tidak jauh dari rumahnya dengan diantar orangtuanya.

” Inisiatif ini bermula dari laporan ibu dari siswanya. Anak siswa kelas satu sulit belajar karena harus ada guru pembimbingnya, baru mereka mau belajar,”tuturnya.

Sari mengaku, dalam seminggu, kelas terbatasnya itu hanya berjalan 3 hari sampai 4 hari saja.

” Waktunyapun tentatif dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Tidak harus mesti diwaktu” ucapannya.

Sari berharap kondisi pandemi ini segera berakhir. Dirinya juga menyambut, dengan pemberlakuan new normal yang digemborkan pemerintah.

” Saya prihatin melihat kondisi masa pandemi ini. Dengan diberlakukannya new normal nanti minimalnya anak anak dapat bersekolah kembali meski protap kesehatan harus ditekankan,”ujar dia.or

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB