DARA| Gigi berlubang atau bolong katanya bisa memicu penyakit jantung. “Kalau lubangnya masih di jaringan yang keras, ‘helm’ gigi, tidak akan menyebabkan penyakit jantung karena kuman masih tertahan di sekitar gigi. Jadi itu hanya mitos,” ujar spesialis kedokteran gigi, drg. Bambang Nursasongko SpKG(K), dalam acara Sasha Halal Toothpaste, di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa, 27 November 2018.
Berbeda, jika lubang gigi sudah sangat dalam hingga mencapai vulva atau bagian saraf gigi memang bisa memicu sakit jantung, sebab kuman bisa masuk ke peredaran darah di seluruh tubuh. “Saraf gigi menjadi mati dan kuman bisa jalan ke mana-mana termasuk jantung. Faktanya, memang betul bisa menyebabkan penyakit jantung kalau keadaan bolongnya seperti itu,” ujarnya, seperti dilansir dari viva.
Bahaya lainnya kata drg Bambang, terhadap vulva yang berlubang, memicu kerusakan saraf pada gigi. Hal tersebut, meski dapat ditumbuhkan kembali gigi yang baru, saraf di sekitarnya sudah tak bisa lagi berfungsi. Lubang di vulva tidak seperti luka di kulit. Kalau bolong, vulva tidak bisa menutup sendiri. Solusinya, harus dibuang lalu dibersihkan dan diganti gigi yang baru meski sarafnya sudah tidak lagi bisa berfungsi.”***
Editor: denkur