Duka mendalam pun dirasakan oleh umat Katolik Cirebon, karena almarhum dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan selalu mudah untuk berkomunikasi lintas agama.
DARA| CIREBON – Wafatnya Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat mendapat perhatian yang sangat besar dari seluruh kalangan masyarakat. Pelayat baik dari keluarga, pejabat, sahabat, rekan, dan masyarakat tidak pernah berhenti datang mengalir bergantian memberikan penghormatan terkait bagi almarhum yang disemayamkan di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Duka mendalam pun dirasakan oleh umat Katolik Cirebon, karena almarhum dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan selalu mudah untuk berkomunikasi lintas agama.
Pastor Paroki Santo Yusuf Cirebon Pst Yulius Hirnawan Christyanto OSC menyampaikan, Turut berduka cita atas wafatnya Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat.
“Kami mewakili umat Katolik di Cirebon menyampaikan duka cita mendalam, semoga keluarga diberi kekuatan dan almarhum diberikan tempat yang mulia, serta amal baiknya diterima di sisi-Nya,” katanya, Rabu (22/7/2020).
Menurutnya, beliau adalah tokoh budaya yang mencoba menjaga dan membangun kearifan lokal Cirebon. “Kami berduka karena kehilangan tokoh sentral budaya Cirebon,” imbuhnya.
Ia berharap, siapapun yang menggantikan almarhum merupakan sosok yang tetap menjaga semangat dan amanah terhadap budaya, keberagaman, kearifan lokal, dan mamah terhadap suara hati masyarakat.
“Selamat jalan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Damai bersama Sang Khalik, doa kami menyertaimu,” pungkasnya.
Editor : Maji
